Mohon tunggu...
Dwi Anggorowati Rahayu
Dwi Anggorowati Rahayu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dwi Anggorowati, S.Si., M.Si adalah Dosen di Jurusan Biologi, Universitas Negeri Surabaya dan Pengurus Pusat Indonesian Genetic and Biodiversity Community. Bidang yang ditekuni adalah Sistematika Hewan, khususnya kajian Iktiologi. Sampai saat ini, penelitian terkai DNA Barcode Ikan Lokal Jawa Timur masih terus dilakukan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tim Peneliti ITSNU Pasuruan dan Univ Yudharta Pasuruan Sosialisasikan Potensi Tanaman Obat yang Ditemukan di Hutan Taman Kehati Sapen Nusantara

30 Agustus 2022   14:06 Diperbarui: 30 Agustus 2022   14:09 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hutan Sapen memiliki keanekaragaman flora yang melimpah, diantaranya terdapat 17 jenis vegetasi tiang dan pohon mahoni. Sebelumnya, Tim Peneliti dari ITSNU Pasuruan dan Univ Yudharta telah melakukan penelitian terkait keanekaragaman tumbuhan berpotensi obat di Hutan Sapen. Kegiatan sosialisasi telah berlangsung pada tanggal 19 Agustus 2022 di LMDH Mulyorejo, Prigen dengan sangat antusias. Sosialisasi dihadiri oleh anggota LMDH Ledug, Tenaga Ahli dari ITSNU Pasuruan, Tenaga Ahli dari Univ Yudharta, Mahasiswa/i Jurusan Biologi ITS NU Pasuruan serta tim CV. Eksis Mandiri Nusantara selaku mitra PT. TIV Pandaan.

Roisatul Ainiyah, M.Pd sebagai salah satu tim Peneliti menyampaikan terdapat tiga tumbuhan yang memiliki potensi sebagai obat. Ketiga tumbuhan tersebut yaitu: 1. Cemplonan (Drymaria cordata); 2. Wedusan (Ageratum conyzoides); 3. Meniran (Phyllanthus urinaria). Tanaman potensi ini akan dianalisis lebih lanjut. Namun dari ketiga tumbuhan ini masih akan dianalisis lanjut skala laboratorium dan uji in silico. Tumbuhan berkhasiat obat merupakan semua jenis tumbuhan yang memiliki kandungan senyawa obat, dapat digunakan untuk pengobatan maupun untuk memelihara kesehatan. Biasanya, tumbuhan tersebut dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradiosional.

(Dokpri)
(Dokpri)

Studi lanjutan perlu dilakukan untuk mengetahui senyawa apa yang berpotensi dari ketiga tanaman itu. Namun, kami telah melakukan studi awal dari literatur untuk mengali informasi kandungan dari ketiga senyawa tersebut, pungkas Endik Deni Nugroho, S.Pd., M.Pd, selaku tim inti kegiatan tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang keanekaragaman tumbuhan  berpotensi obat yang ada di hutan Sapen, sehingga dapat membantu segala pihak dalam menciptakan langkah-langkah strategi konservasi dalam upaya pelestarian serta membantu pemerintah daerah dan perusahaan dalam menentukan kebijakan pembangunan dan pengembangan di wilayah ekosistem tersebut. Kami terus semangat mengali informasi tersebut, pungkasnya.

(Dokpri)
(Dokpri)

                                     

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun