Mohon tunggu...
DWI JAYANTI
DWI JAYANTI Mohon Tunggu... Guru - GURU KELAS

Saya seorang guru kelas SD. Sebenarnya saya ini adalah orang yang Introvet, tp tdk menutup kemungkinan juga untuk mengetahui banyak hal baru diluaran sana. Saya sangat suka mencari tahu tentang kemajuan IPTEK. Hobi saya sejak dari SD itu sudah ketahuan, yaitu membaca. Membaca apa saja yang bisa dijadikan bahan informasi. Namun, lebih sukanya membaca karya sastra nonfiksi, seperti : Nnovel, cerpen, puisi dan pantun. Saya suka sekali menulis puisi dan pantun. Ketika SMA dan kuliah, saya suka sekali mengikuti lomba-lomba membaca puisi dan membuat cerpen. Alhamdulillah ... Sertifikat dan piala telah banyak saya raih. Semoga dengan adanya media elektronik Kompasiana ini bisa menyalurkan bakat dan hobi saya, karya saya bisadibaca oleh banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membuat Best Practice Menggunakan Metode STAR Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Murid Dalam Pembelajaran

4 Desember 2023   13:53 Diperbarui: 4 Desember 2023   13:57 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match, metode diskusi kelompok, dan dibantu dengan media power point serta melalui kegiatan bercerita, murid mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pengurangan dengan tepat dan percaya diri.

3. Dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match, dan dibantu dengan media powerpoint serta melalui kegiatan mengamati video lagu, murid dapat menentukan ungkapan sayang atau kekaguman dalam sebuah puisi/syair lagu yang diperdengarkan dengan tepat.

4. Dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match, metode diskusi kelompok, dan dibantu dengan media power point melalui kegiatan menceritakan pengalaman bersama orangtua, murid mampu mengekspresikan kembali ungkapan sayang atau persahabatan dalam sebuah puisi/syair lagu yang telah didengar dengan tepat.

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, diantaranya: 

  • Rendahnya kemampuan murid dalam menyelesaikan masalah pengurangan bilangan 1-10.
  • Rendahnya minat literasi pada murid.
  • Guru belum menggunakan media pembelajaran berbasis IT. 
  • Guru masih menggunakan metode ceramah dalam mengajar dan belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan bervariasi.
  • Pembelajaran masih berpusat kepada guru. 

Praktik ini penting untuk dibagikan karena :

Dalam pembelajaran Matematika pada aksi 2 ini guru fokus dalam kegiatan menyelesaikan masalah pengurangan bilangan 1-10, dan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu keterampilan mengekspresikan ungkapan rasa sayang dengan bernyanyi, kegiatan pembelajaran pada aksi 2 ini menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match. Model Pembelajaran ini mampu membuat murid menjadi tekun dalam pembelajaran karena murid dituntut untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dengan menemukan jawaban atau pertanyaan berdasarkan kartu yang mereka pegang, karena model pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match ini merupakan model pembelajaran yang mengajak murid belajar sambil bermain yaitu menemukan / mencocokkan jawaban atau pertanyaan berdasarkan kartu yang mereka pegang masing-masing, yang mana sangat cocok dengan situasi murid kelas satu yang masih dalam fase bermain, sehingga rasa bosan ketika belajar dapat terastasi. Hal ini juga dapat meningkatkan kemampuan murid dalam memahami materi pelajaran dengan mudah selama proses pembelajaran. Model pembelajaran yang dapat membantu murid mengaitkan materi dengan kehidupan nyata, pembelajaran berpusat pada murid, mengembangkan pengendalian diri murid, memungkinkan murid mempelajari peristiwa secara multidimensi dan mendalam mendorong murid mempelajari materi dan konsep baru ketika memecahkan masalah,mengembangkan kemampuan sosial dan keterampilan berkomunikasi yang memungkinkan mereka belajar dengan tim, mengembangkan keterampilan berpikir ilmiah tingkat tinggi/kritis, mengintegrasikan teori dan praktik yang memungkinkan murid menggabungkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru, memotivasi pembelajaran, memperoleh keterampilan mengelola waktu, membantu murid untuk belajar sepanjang hayat.

Yang menjadi peran dan tanggung jawab dalam praktik ini adalah:

Peran tanggung jawab sebagai guru dan peserta PPG Angkatan 2 tahun 2023, LPTK Universitas Tanjungpura. Dalam kegitan PPL ini, berawal dari guru melakukan penyusunan RPP untuk aksi 2 melalui bimbingan dosen dan guru pamong, serta masukan dari teman-teman mahasiswa PPG Angkatan 2 tahun 2023 pada LPTK Tanjungpura, selanjutnya mengunggah Perangkat Pembelajaran Aksi 2 di LMS, setelah itu melaksanakan PPL aksi 2 berdasarkan perangkat pembelajaran yang telah diunggah di LMS, pelaksanaan PPL dilakukan perekaman dalam bentuk video yang berdurasi 70 menit, selain video full 2x35 menit (lebih kurang 70 menit), guru juga mengedit video pembelajaran menjadi 30 menit -- 40 menit kemudian diunggah di youtube atau google drive lalu dimasukkan linknya ke LMS. video pembelajaran yang dibuat dipresentasikan dan mendapatkan masukan dari Dosen, Guru Pamong, dan teman-teman sesama mahasiswa PPG Angkatan 2 tahun 2023 LPTK Tanjungpura. Setelah itu melakukan refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan. 

Tantangan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun