Yang sejati tidak mengata, tidak menampak
Belimbing kawan, tidak mengata, tidak pula menampak
yang ia laku di lubuk
Tapi lihat kawan, dengan setia ia beri buah segar
Dengan setia ia teduhi kita dengan daun kecil
Namun,
Tak pernah ia kata, "Aku belimbing."
Tak pernah ia kata, "Kuserap air dari tanah dengan setia, kubawa ke daun dengan setia air, kumasaknya di sana dengan setia dengan mentari."
Tiada pernah ia kata, "Kumasak buah untukmu."
Tiada pernah ia kata, "Kuberi teduh untukmu."
Tidak sekalipun ia kata, "Berkat aku, hausmu terhapus, terikmu terkikis."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!