Mohon tunggu...
Dwi Elyono
Dwi Elyono Mohon Tunggu... Dosen - Pencari

Penerjemah bhs Inggris bhs Indonesia/bhs Jawa; peneliti independen dlm kajian penerjemahan, kajian Jawa, dan semantik budaya

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hutan Wisata dan Kebun Raya Terpanjang di Dunia Akan Dimiliki Indonesia

9 Maret 2019   12:15 Diperbarui: 9 Maret 2019   12:35 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hutan wisata dan kebun raya terpanjang di dunia bakal ada di Indonesia JIKA di sisi kanan-kiri jalan tol seluruhnya ditanami pohon. Telah saya tuliskan dalam artikel terkait sebelumnya di Kompasiana tentang perlunya lahan tambahan untuk hutan lindung di kanan-kiri jalan tol (di luar lahan utama yang sudah ada untuk jalur kendaraan dan lahan terbuka di sisi kanan-kiri jalur kendaraan).

Lahan tambahan untuk hutan lindung dibuat di kanan-kiri lahan utama tol yang sudah ada dengan lebar masing-masing sekitar 25 meter dan dengan panjang: sesuai panjang jalan tol di seluruh Indonesia. Bisa dibayangkan betapa hijaunya jalan tol Indonesia dan desa-desa yang mengapit jalan tol. Bisa dibayangkan betapa gas-gas beracun dari knalpot kendaraan bisa diserap (walau sebagian saja) oleh dedaunan, dan diganti dengan oksigen.

Bayangkan betapa sejuk dan eksotisnya jika sepanjang jalan tol di Jakarta ditanami, misal, pohon bambu dan trembesi. Jakarta serasa di desa! Selain itu, suara bising kendaraan lumayan bisa diredam. Selain itu lagi, warga sekitar jalan tol, dan juga yang agak jauh, bisa berwisata di hutan lindung tol ini. Seperti yang telah saya sampaikan dalam artikel sebelumnya, hutan lindung ini dikonsep bebas akses alias gratis, tentu saja bebas aksesnya hanya sampai di pagar tol yang membatasi lahan utama tol.

Pohon-pohon yang ditanam bisa pohon-pohon khas dari daerah yang dilewati tol dan yang menghasilkan buah. Misal jalan tol di daerah Madiun dan sekitarnya bisa ditanami pohon Mangga. Apabila sudah besar dan berbuah, betapa teduhnya wilayah di sekitarnya. Dan buah Mangganya bisa dipetik oleh warga sekitar untuk dijual.

Dengan cara ini ekonomi warga bisa meningkat. Belum lagi penghasilan dari jasa parkir untuk pengunjung yang berwisata di hutan Mangga. Belum lagi penghasilan dari warung-warung yang pasti akan bermunculan di sekitar hutan. Belum lagi penghasilan dari homestay-homestay sederhana yang mestinya akan dibangun.

Selain ditanami pohon lokal, hutan wisata tol bisa ditanami pohon-pohon yang berasal dari luar daerah, sehingga keanakeragaman tanaman Indonesia bisa terjaga. Dengan cara ini, hutan lindung tol juga bisa untuk wisata edukasi tumbuhan. Murid-murid sekolah bisa berwisata alam sekaligus belajar tentang pepohonan. Dengan kata lain, hutan lindung tol akan menjadi Kebun Raya terpanjang di dunia. Melbourne punya Kebun Raya yang cantik di dekat Yarra River, New York juga punya Kebun Raya raksasa di tengah-tengah belantara beton. Tapi tidak ada yang mengalahkan Kebun Raya Indonesia: sepanjang Nusantara!

Maaf kalau ide ini agak absurd. Tapi sejarah menunjukkan dunia bisa bergerak berkat pemikiran-pemikiran absurd.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun