Mohon tunggu...
Dwi Elyono
Dwi Elyono Mohon Tunggu... Dosen - Pencari

Penerjemah bhs Inggris bhs Indonesia/bhs Jawa; peneliti independen dlm kajian penerjemahan, kajian Jawa, dan semantik budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dampak Negatif Jalan Tol bagi Warga Sekitar (Juga Solusinya)

24 April 2018   01:53 Diperbarui: 9 Maret 2019   12:29 13648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Kompas/Dokumentasi PT Ngawi Kertosono Jaya)

Selain berfungsi sebagai pelindung warga dari polusi, hutan di zona pelindung bisa menjadi tempat wisata yang sangat menarik bagi warga desa-desa tepian jalan tol dan sekitarnya.

Seandainya hutan pelindung jalan tol terwujud, Indonesia akan memiliki tambahan paru-paru terpanjang di dunia, yang berdampak positif tidak hanya bagi Indonesia tapi juga bagi dunia.

Yang tidak kalah menariknya adalah, di titik-titik singgung antara zona pelindung dan jembatan-jembatan tol (entah jembatan sungai, entah jembatan layang) bisa dikembangkan tempat-tempat wisata berbasis jembatan. Banyak cerita sukses objek wisata berbasis jembatan yang bisa ditiru, contoh pelabuhan Sydney dengan Jembatan Sydney-nya, sungai Palembang dengan Jembatan Ampera-nya, sungai Jambi dengan Jembatan Pedestriannya, dan pesisir Kenjeran dengan Jembatan Suroboyonya.

Apabila wisata berbasis jembatan tol ini terwujud, akan ada ratusan objek wisata baru tercipta. Yang sangat indah!

Singkat kata, pemerintah seharusnya membalas kebaikan dan pengorbanan rakyat tepian jalan tol dengan membangunkan mereka hutan pelindung dan tempat-tempat wisata berbasis jembatan tol. Dengan cara ini, warga tepian tol tetap sehat, tetap tenteram, dan bisa berwisata kelas dunia. Selain itu, ekonomi desa-desa tepian tol menjadi semakin kuat.

(Dalam artikel Kompasiana terkait https://www.kompasiana.com/dwi1501/5c834bf4677ffb2f8f3af492/hutan-wisata-dan-kebun-raya-terpanjang-di-dunia-akan-dimiliki-indonesia, saya tuliskan tentang potensi hutan lindung tol menjadi hutan wisata dan Kebun Raya terpanjang di dunia.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun