Mohon tunggu...
Dwi Elyono
Dwi Elyono Mohon Tunggu... Dosen - Pencari

Penerjemah bhs Inggris bhs Indonesia/bhs Jawa; peneliti independen dlm kajian penerjemahan, kajian Jawa, dan semantik budaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serasa Awan Memberi Hujan

16 April 2018   20:53 Diperbarui: 11 Maret 2019   12:41 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku membayang dahulu kala

Ketika ublik yang menerang

Ketika kentong yang memanggil

Ketika jengkerik yang mengidung

Aku membayang dahulu kala

Ketika panggil mengalun bening

Ketika bedug bertalu jernih

Terbawa angin berteman nyiur

Aku membayang dahulu kala

Ketika hati bertemu hening

Dan pinta terasa sampai

Dalam malam berteman jengkerik

Aku membayang dahulu kala

Ketika rumah begitu sejuk

Yang memanggil seperti angin

Menggersik daun di tepi ladang

Aku membayang dahulu kala

Ketika kendi menyambut langkah

Tiada pandang jejak tertinggal

Serasa awan memberi hujan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun