Mohon tunggu...
DWI ATIKASARI
DWI ATIKASARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Saya memiliki hobi menulis, membaca, dan bepergian atdau jalan-jalan. Saya menyukai konten lucu serta informatif.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Revitalisasi Perpustakaan Atas Angin Desa Pulosaren bersama Mahasiswa UNNES GIAT 3

25 Desember 2022   10:00 Diperbarui: 25 Desember 2022   10:00 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Dokpri)
(Dokpri)
(Dokpri)
(Dokpri)
Perpustakaan adalah tempat, gedung, atau ruang yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku, majalah, dan bahan kepustakaan lainnya untuk dibaca, dipelajari, dan dibicarakan. Maka, perpustakaan menjadi tempat berbagi informasi melalui buku-buku bacaan sehingga dapat menambah pengetahuan pembaca. 

Perpustakaan merupakan salah satu tempat yang digemari untuk belajar selain karena buku bacaannya yang memadai juga karena suasana di dalam perpustakaan yang tenang sehingga meningkatkan kenyamanan dalam belajar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perpustakaan adalah fasilitator bagi pencari ilmu untuk meningkatkan wawasannya.

Selain sebagai fasilitator, perpustakaan juga berperan sebagai alat penyimpan koleksi bacaan mulai dari buku pelajaran maupun buku fiksi. Perpustakaan juga bisa berfungsi sebagai media rekreasi karena di dalam perpustakaan terdapat banyak buku berisi hiburan, misalkan buku cerita dan komik. 

Terdapat banyak jenis perpustakaan, di antaranya perpustakaan nasional, perpustakaan daerah, perpustakaan umum, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan sekolah, perpustakaan internasional, serta perpustakaan khusus, misalkan milik lembaga swasta atau perorangan.  Dalam hal ini, perpustakaan desa termasuk ke dalam salah satu jenis perpustakaan yaitu perpustakaan khusus.

Seiring dengan perkembangan zaman, keinginan masyarakat untuk membaca buku semakin menurun diakibatkan adanya perkembangan gawai. Di dalam gawai, manusia dapat memilih hiburan masing-masing, seperti video maupun bacaan-bacaan dari internet. Dengan kemudahan akses tersebut, buku mulai ditinggalkan dan beralih ke gawai. 

Oleh sebab itu, perpustakaan juga semakin kurang peminat. Dengan buku bacaan yang tidak selalu diperbarui dan desain interior perpustakaan yang kurang menarik perhatian, perpustakaan semakin banyak ditinggalkan. 

Terlebih ditambah dengan keadaan pandemi covid-19 yang mengharuskan pelajar melakukan kegiatan belajar di rumah selama 2 tahun semakin membuat minat baca pelajar menurun dan minat untuk mengunjungi perpustakaan juga berkurang. Hal ini juga terlihat di Perpustakaan Atas Angin Desa Pulosaren. Perpustakaan milik desa ini hanya beroperasi ketika hari Minggu sehingga fungsi perpustakaan sebagai fasilitator pelajar mencari ilmu kurang maksimal.

Dengan alasan tersebut, mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 3 yang ditempatkan untuk melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pulosaren melakukan revitalisasi Perpustakaan Atas Angin. 

Revitalisasi perpustakaan sendiri merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mengembalikan peran perpustakaan melalui kegiatan pembaruan dalam beberapa aspek pengelolaan sehingga perpustakaan dapat kembali memegang perannya sesuai dengan fungsi dan tujuannya dalam meningkatkan minat baca masyarakat terutama anak-anak. 

Tujuan mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 3 melakukan revitalisasi perpustakaan ini yaitu untuk meningkatkan peranan perpustakaan di desa tersebut. 

Selain memperbaiki dan memperindah lingkungan perpustakaan, mahasiswa juga menambah koleksi buku yang ada di perpustakaan. Harapannya, semakin banyak jenis bacaan dan semakin nyaman tempat yang disediakan maka anak-anak atau pengunjung lainnya akan lebih tertarik dan nyaman saat mengunjungi perpustakaan. 

Mahasiswa berharap dengan dihidupkannya kembali perpustakaan ini akan menambah motivasi belajar dan meningkatkan minat baca masyarakat sekitar terutama anak-anak di lingkungan Desa Pulosaren.

Revitalisasi Perpustakaan Atas Angin diaplikasikan untuk mengikuti lomba perpustakaan sekabupaten Wonosobo yang dilaksanakan pada Senin, tanggal 14 November 2022.

Dengan adanya kegiatan lomba ini diharapkan Perpustakaan Atas Angin dapat terus eksis di kalangan penerus bangsa dan juga lebih diperhatikan pemerintah mulai dari Desa Pulosren, Kecamatan Kepil, hingga Kabupaten Wonosobo dan Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan yang dilakukan di Perpustakaan Atas Angin adalah sebagai tempat berkumpulnya warga Desa Pulosaren, terutama anak-anak yang memiliki hobi membaca. 

Selain itu, perpustakaan digunakan untuk kegiatan bimbingan belajar atau bimbel di hari Minggu berupa pembelajaran baca tulis dan berhitung atau calistung. 

Kegiatan ini dilakukan karena dampak dari pandemi selama dua tahun yang mengakibatkan banyak anak kesulitan dalam akses pendidikan sehingga perlu adanya bimbingan yang lebih terarah di luar sekolah. 

Adapun kegiatan lain yang telah diwacanakan oleh pengurus Perpustakaan Atas Angin dan mahasiswa yaitu perpustakaan keliling. Program perpustakaan keliling tersebut digagas oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonosobo. 

Perpustakaan keliling menggunakan mobil unit yang berisi bahan bacaan yang tidak dapat dipinjam untuk dibawa pulang. Perpustakaan keliling diadakan guna meratakan layanan informasi dan baca, yaitu dengan melakukan kunjungan ke tiap sekolah yang ada di Desa Pulosaren. 

Harapan dari perpustakaan keliling tersebut semakin banyak anak Desa Pulosaren yang dapat menerima layanan perpustakaan walaupun jaraknya jauh dari Perpustakaan Atas Angin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun