Mohon tunggu...
Dwi Cahyono Aji
Dwi Cahyono Aji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Program Studi Ekonomk Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekspor Nonmigas Naik, Ekonomi Indonesia Membaik di Awal Tahun

6 Juli 2021   10:49 Diperbarui: 6 Juli 2021   11:13 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Bank Indonesia/ Laporan Neraca Pembayaran Triwulan I 2021

Berita terkini ekspor - Di awal tahun 2021, kita mendapatkan sebuah kabar baik dari perekonomian Indonesia. Berasal dari kegiatan ekspor komoditas nonmigas yang mengalami kenaikan di kuartal I 2021. Kenaikan terjadi di hampir seluruh komoditas utama ekspor nonmigas.

Diawali pada kuartal IV 2020 yang sudah menujukkan adanya perbaikan kinerja ekspor pada akhir tahun 2020. Yang mana seperti yang sudah diketahui bersama pada saat tersebut mulai terjadinya wabah covid-19 yang mengakibatkan penurunan yang signifikan terhadap ekonomi Indonesia secara menyeluruh.

Sempat pada kuartal II 2020 kinerja ekspor komoditas nonmigas mengalami penurunan yang sangat signifikan hingga menyentuh nilai negatif (-). Namun dengan upaya yang dilakukan pemerintah dan adanya dukungan dari berbagai pihak terkait. Lambat laut, kinerja ekpor nonmigas semakin membaik. Dan dipenutupan tahun 2020 tercatat kinerja ekspor nonmigas Indonesia sebesar 8,5% (yoy).

Melanjutkan kinerja baik di akhir tahun 2020, di awal atau triwulan I 2021 ekspor nonmigas terus mengalami kenaikan. Bahkan dapat dikatakan kenaikan terjadi lebih signifikan lagi, sebesar 17,6% (yoy).

Kenaikan terjadi di hampir keseluruhan komditas utama ekspor nonmigas. Terutama yang menunjukkan kenaikan paling signifikan terdapat pada produk primer terutama produk agrikultur, dan produk manufaktur.

Hal tersebut dapat terjadi karena adanya peningkatan harga ekspor dan diiringi dengan bertambahnya jumlah permintaan dari berbagai negara. Serta adanya akselerasi dari ekspor riil, yang semula sebesar 0,3% (yoy) menjadi 1,5% (yoy).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun