Mohon tunggu...
Dwi Wahyuni
Dwi Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

S-1 Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Plastik Bisa Dimakan? Loh! Kok Bisa?

19 Juli 2024   20:49 Diperbarui: 19 Juli 2024   21:06 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Taro Paper PKM-K UNY 2024

Instagram Taro Paper

TIM PKM-K UNY memanfaatkan talas menjadi bioplastik yang ramah lingkungan dengan nama produk Taper (Talas Paper).

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Negeri Yogyakarta menciptakan produk dari pati talas.

Produk edible film Taper (Taro Paper) adalah bungkus plastik makanan atau minuman bubuk yang terbuat dari pati talas, Taper merupakan inovasi dalam pengemasan makanan yang ramah lingkungan dan dapat dimakan. Taper memiliki elastisitas yang baik sehingga memberikan fleksibilitas layaknya seperti pada plastik umumnya. Selain itu, Taper dapat larut ketika terkena air sehingga dapat menjadi solusi plastik yang ramah lingkungan

TIM PKM-K ini diketuai oleh Amiruddin Vidya Juniarsyah, dengan anggota Dwi Wahyuni, Rahmat Aziz Al Ghifari, Rahmat Aziz Al Ghifari,  Nining Mila Sari, dan Farrel Arva Ardimananindya yang dibimbing oleh ibu Fitria Ningrum Sayekti, S.E., M.Acc sebagai dosen pendamping berhasil meraih pendanaan sebesar Rp.6.500.000,00 dari Dirjen Belmawa Kemendikbudristek dan dari perguruan tinggi sebesar Rp.2.000.000,00.

Sejauh ini tim taper telah bekerja sama dengan beberapa catering snack di kota Yogyakarta dengan menyediakan plastik kemasan sesuai dengan permintaan mitra.

Harapan dari tim pelaksana adalah dapat memberikan inovasi produk yang ramah lingkungan, mengembangkan usaha dengan bekerja sama dengan UMKM minuman tradisional dan memperluas jumlah umkm dibidang makanan.

Tim pelaksana juga tidak hanya berharap meraih kesuksesan hingga tahap pendanaan saja namun juga dapat menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) untuk meraih juara serta dapat menjadi produk yang dikenal oleh luas oleh UMKM dan membantu mengurangi permasalahan sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun