Pernah dengar ungkapan "men in uniform" di kalangan orang-orang bule? Ungkapan itu menggambarkan bahwa sosok dengan seragam tampak keren. Bahwa seragam dianggap sebagai kebanggaan. Tapi ada meme yang lucu.Â
Sesuai yang diungkapkan meme tersebut, konon seorang wanita bakal mencintai lelaki berseragam. Tapi saat seseorang pergi clubbing dengan seragam restoran fast food, kok orang tersebut nggak dianggap? Jadi gimana nih, yang berseragam restoran fast food apakah bangga dengan seragamnya?Â
Apakah manusia hanya menghargai manusia lain berdasarkan pakaian seragam tertentu yang dianggap derajatnya lebih tinggi, seperti seragam militer atau pilot dan menganggap remeh manusia lain dengan seragam yang menunjukkan pekerjaan "kasar" seperti petugas kebersihan atau pelayan restoran. Maka, mengenakan seragam itu sebuah kebanggaan atau keterpaksaan?
Ditinjau dari segi positifnya, seragam memiliki beberapa poin positif:
1. Identitas
Pakaian seragam membantu menunjukkan identitas. Anak SMP dan SMA meski postur tubuhnya sama, bisa dibedakan ketika mengenakan seragam. Pegawai kantor A dan B dikenali dari seragamnya yang berbeda. Tentu, jika warna dan motif seragamnya tidak ada kemiripan, tidak seperti seragam POLRI dan satpam yang mirip warna coklatnya ( sebelum versi seragam satpam terbaru yang kekuningan) Karena seragam, bisa aja di jalan dapat tumpangan gegara terlihat pakai baju seragam pabrik yang sama.
2. Kebersamaan
Asyiknya pakai seragam diyakini bisa menumbuhkan semangat kebersamaan. Guyub, rukun dan satu tujuan
3. Mengeliminir persaingan