Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

April Mop: Iuran BPJS Belum Patuhi Putusan MA

1 April 2020   17:16 Diperbarui: 1 April 2020   17:16 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SS fanspage Facebook BPJS Kesehatan

Padahal saya termasuk sabar, nrimo masalah urusan sama BPJS. BPJS untuk keluarga saya sendiri didaftarkan melalui kantor suami dengan pemotongan gaji. Tapi saya mengalami keanehan, dua kali rujukan Faskes tingkat 1 saya diubah sendiri sama BPJS sampai akhirnya saya harus berobat pakai uang sendiri. Faskes tingkat 1 saya sebenarnya klinik Dr Nanny dekat rumah di Perumahan Permata Sukodono Raya, Sidoarjo. Tapi entah kenapa kok bisa diubah sendiri oleh BPJS nggak tanggung-tanggung, dua kali pula.

Pertama, diubah ke RS Siloam Surabaya, jauuh dari rumah saya. Dan yang diubah faskes tingkat 1nya hanya saya dan anak-anak. Data suami tetap di klinik dr. Nanny. Aneh ya?

Kedua, sekitar menjelang akhir tahun 2019, diubah ke RS Siloam di Daan Mogot Jakarta. Opo tumon, rumah di Sidoarjo Faskes tingkat I nya di Daan Mogot.

Akhirnya ya udahlah berobat pakai uang sendiri. Masa'ya harus ke dukun gitu hanya karena patah hati Faskesnya diubah BPJS.

Apa mungkin memang saya gak jodoh sama BPJS Kesehatan. Tapi dipaksa kawin hahaha.

Jadi saya harus gimana nih Kompasianer, bantuin jawab dong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun