Secara implisit saya seperti melihat Pak Prabowo sedang menggali potensi-potensi anak muda yang bisa memajukan Indonesia. Beliau terlihat cukup bangga sebagai orang di belakang layar yang mampu membuka jalan bagi tokoh-tokoh muda pembaruan agar mampu memberikan sumbangsih, peran lebih besar untuk Indonesia. Seperti saat beliau mengangkat Joko Widodo-Basuki Tjahaya Purnama dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk memimpin Jakarta.
Saya juga melihat barisan pemuda yang dirangkul Pak Prabowo untuk berjuang demi Indonesia. Tanpa mengesampingkan tokoh-tokoh muda di barisan pendukung 02, saya menggarisbawahi profil Faldo Maldini dan dokter Gamal Albinsaid.Â
Faldo Maldini di masa-masanya menjadi mahasiswa adalah tokoh yang tak segan turun ke lapangan untuk memperjuangkan hak rakyat kecil. Dia adalah salah satu tokoh visioner yang kini sangat aktif memperjuangkan nasib UMKM.Â
Satu pernyataannya yang saya catat ketika diundang dalam talk show ringan di stasiun televisi adalah: "andai kami menjadi oposisi dan tidak duduk di pemerintahan, tugas kami adalah mengingatkan jika pemerintah yang sah sedang mengambil kebijakan yang tidak tepat. Kami berjuang bukan sekadar berkuasa tetapi demi rakyat" Saya senang dengan pernyataan seperti ini, mengisyaratkan itikad baik, bukan menebar kebencian jika tidak duduk dalam lingkar kekuasaan dan bertekad memperjuangkan rakyat jika duduk di puncak pemerintahan.Â
Kritik yang diajukan kepada pemerintah dipikirkan secara proporsional dengan tujuan memperbaiki hal yang dianggap melenceng dari perjuangan demi mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi rakyat Indonesia.
Dokter Gamal Albinsaid adalah tokoh muda yang inovatif. Bukan sekadar dokter biasa tetapi beliau juga memperjuangkan hak rakyat kecil untuk mendapatkan pengobatan yang layak. Klinik asuransi sampah adalah salah satu terobosan mulia yang ia perjuangkan. Masyarakat bisa membayar premi untuk berobat dari tabungan sampah.
 Sampah dikelola menjadi sesuatu yang berguna, rakyat kecil bisa berobat, masalah lingkungan bisa teratasi dengan berkurangnya sampah secara signifikan.
Kok jadi bicara tentang tokoh yang dirangkul paslon 02, mengapa tidak membicarakan calon presiden dan wakil presidennya? Sebab memimpin suatu negara bukan hanya tugas dua orang tersebut. Butuh tim yang solid dan berkualitas. Seperti layaknya tim sepakbola, selain manajer, kesebelas pemainnya juga harus punya skill dan kemampuan bukan? juga dukungan asisten pelatih dan pemain-pemain pengganti.Â