Mohon tunggu...
Dewi Handayani
Dewi Handayani Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga -

Seorang wanita biasa yang beruntung karena didampingi ayah popeye, Aliong dan Aling yang luar biasa. Masih banyak yang harus dipelajari, terlalu banyak yang belum dipahami, sangat disayangkan kalau tidak mau berbagi... Learning by sharing...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemulihan Kepercayaan Diri Siswa Melalui Tutor Sebaya Dalam Pengajaran Remedial

14 Oktober 2017   01:56 Diperbarui: 14 Oktober 2017   02:02 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahap 4: Sumber-sumber stress (contohnya keletihan) atau perubahan-perubahan kondisi tetap dari suatu tugas dapat membuat kita merasa tidak nyaman, sehingga kita mundur ke tahap awal proses. Contohnya ketika kita lelah, kita mungkin merasa bahwa tugas yang kita kerjakan menjadi jauh lebih sulit dan harus bergantung pada diri sendiri untuk menyelesaikan tugas secara memuaskan.

Selanjutnya, untuk menjadi tutor sebaya, tidak harus siswa yang paling pandai. Menurut Suharsimi Arikunto dalam ada beberapa persyaratan peting yang harus dimiliki seorang tutor sebaya, yaitu:

1) Dapat diterima oleh siswa yang mendapat program perbaikan sehingga siswa tidak mempunyai rasa takut atau enggan untuk bertanya kepadanya.

2)   Dapat menerangkan bahan-bahan materi yang dibutuhkan siswa yang berkesulitan

3)   Tidak tinggi hati atau keras hati terhadap sesama teman.

4)   Mempunyai daya kreatifitas yang cukup untuk memberikan bimbingan kepada temannya.

Selanjutnya, hal yang perlu dipersiapkan guru dalam pembelajaran dengan tutor sebaya menurut Suharsimi Arikunto adalah:

1)   Mengadakan latihan bagi para tutor.

2)   Menyiapkan petunjuk tertulis.

3)   Menetapkan penanggung jawab untuk tiap-tiap kelompok agar apabila terjadi ketidakberesan guru dengan mudah menegurnya.

4)   Apa yang dilakukan oleh guru selama program perbaikan berlangsung guru selalu memegang tanggung jawab dan memainkan peran penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun