Mohon tunggu...
Dwi Wahyu Arif Nugroho
Dwi Wahyu Arif Nugroho Mohon Tunggu... -

founder @senyumkita, Social Entrepreneur | Trainer | Blogger | to create is not to gain something,but to give something to this life with love and smile:)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Money

Bungkus Hijau yang Mulai Punah

14 Maret 2010   13:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:26 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Malam itu entah kenapa saya ingin makan pecel. Tidak biasa jika malam-malam hari saya “ngidam” makanan itu, hingga perburuan saya menemukan warung pecel yang buka pada malam hari. Memang tidak ada yang istimewa dengan pecel tersebut, namun ada sesuatu yang saya temukan berbeda di warung tersebut : bungkus daun.

Bungkus daun? Yah, di zaman sekarang ini, penggunaan daun (pisang) sudah mulai punah, banyak pedagang yang memilih menggunakan kertas plastic untuk bungkus makanan. Hal ini berbeda dengan warung pecel tersebut. Seperti kita ketahui penggunaan daun tentunya lebih ramah lingkungan daripada kertas plastic. Hal ini tentunya harus mendapat perhatian bagi kita semua. Mari kita dukung penggunaan bungkus daun yang lebih ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun