Hari ini, 67 tahun sudah Indonesia merdeka. Apakah rakyat Indonesia sudah menikmati buah dari cita-cita kemerdekaan? Sebagian besar belum. Kemerdekaan yang diproklamirkan oleh Bapak Bangsa kita Soekarno hingga sekarang hanya berhasil memerdek akan mereka yang kita kenal sebagai penguasa. Sejak 67 tahun yang lalu, penjajah Jepang dan Belanda yang memimpin dan menjalankan roda pemerintahan di Indonesia berhasil digantikan oleh anak bangsa Indonesia sendiri... yang sekarang merekalah yang berkuasa. Bagaimana dengan cita-cita dan janji kemerdekaan untuk membawa segenap rakyat Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia menuju kemakmuran dan keadilan? Masih jauh bung. Dulu penjajah Indonesia adalah bangsa asing, sekarang penjajah kita adalah bangsa kita sendiri. Penguasa dan pejabat korup yang memperkaya diri sendiri dan kelompoknya dengan menghisap sumber daya rakyatnya sendiri, membodohi rakyat, mengadu domba rakyat adalah pengkhianat kemerdekaan yang lebih kejam dari penjajah asing. Rakyat Indonesia yang mempunyai sejarah panjang sebagai bangsa yang besar tetap bertahan karena kita masih mempunyai harapan. Dimulai dari Jakarta (salah satu kota ter-KUmuh dan MISkin di Asia), ibukota Indonesia (salah satu negara terkorup di dunia), harapan itu semakin hari semakin jelas dan nyata dengan datangnya calon pemimpin baru yang bersih, teruji, dan rendah hati; bukan pemimpin yang congkak, sombong, dan korup. Walaupun perjalanan masih panjang, namun harapan itu semakin jelas dan nyata. Harapan kita semua untuk Jakarta yang lebih baik, ibukota yang lebih manusiawi, dan harapan untuk Indonesia yang lebih Jaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H