[caption caption="capture berita liputan6.com yang merendahkan pariwisata bali"][/caption]
Masyarakat Bali memberikan reaksi keras kepada pernyataan yang bernada menghina oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola. Dalam sebuah kutipan wawancara yang dimuat dalam portal berita liputan6.com, selasa (8/3/2016) Longki menyatakan bahwa di Kota Palu sekitar 3000 turis terdata masuk untuk menyaksikan terjadinya gerhana matahari, turis – turis ini memiliki profesi peneliti dan ahli astrologi bukan seperti yang biasa ditemukan di Bali yang (suka) telanjang dan mabuk-mabukan.
Dalam sebuah grup diskusi, Ketut Panca Sedana mengcapture berita tersebut dan mengunggahnya di Grup Metro Bali (Official) dengan memberikan tanda merah pada pernyataan Longki yang telah melukai hati masyarakat Bali. Baru sekitar 8 jam berbagai komentar muncul menanggapi pernyataan Gubernur Sulteng tersebut. Ada yang menganggap Longki sebagai gubernur kurang pendididikan.
“Woow seorang gubernur ngomong kayak orang ga berpendidikan, wkwkwk,” ungkap pemilik akun Andory Kun.
Senada dengan Andory pemilik akun Teguh Riyono pun berujar hal yang serupa. Komentar lebih keras disampaikan oleh Luh Dewi Aryanti yang menulis “Mulut bau closet” . Beda halnya dengan Yan Suar yang mengunggah foto pasangan Longki – Sudarto saat mencalonkan diri sebagai Gubernur dengan motto Mari Membangun Bersama Kami. Namun sebagian besar menilai Gubernur Sulteng tidak punya pengetahuan, sombong dan tumben melihat turis di Palu.
Namun ada juga pemilik akun yang mengaku warga Palu bernama Kimkim Suartini, ia mencoba memberi penjelasan bahwa benar saat ini di Kota Palu banyak dikunjungi bule ilmuwan, Pak Gubernur mungkin telah salah berucap karena menurutnya Gubernur Longki sesungguhnyapemimpin yang hebat di Sulawesi Selatan.
Meski hanya ditanggapi sebagai pernyataan yang bodoh dari seorang gubernur, hingga saat ini belum ada penjelasan resmi baik dari Humas Pemprov Sulawesi tengah ataupun dari Longki pribadi terkait pernyataan bernada menghina ini .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H