Selama ini orang-orang sepertinya selalu mempertanyakan etnisitas dan keimanan nya Jokowi. Selama ini kita seperti dibanjiri dengan beredarnya berita-berita miring tentang Jokowi yang kabarnya seorang keturunan Cina dan beragama Kristen. Saya bukannya mau mengecam berita-berita tersebut, tapi juga bukan berarti mendukung tindakan yang mungkin dilakukan tanpa bukti yang konkret. Saya hanya bingung kenapa hanya Jokowi saja yang dipertanyakan keagamaan dan kenapa keimanannya Prabowo tidak pernah dipertanyakan.
Akhir-akhir ini, rumor-rumor mengenai Prabowo bukanlah penganut Islam yang taat dan aksinya selama ini menjalankan ritual Islam, seperti salat, hanyalah untuk konsumsi media massa belaka semakin gencar terdengar ke telinga saya. Menurut beberapa sumber yang  mengikuti Prabowo dua minggu menjalani kampanye, Prabowo hampir tidak pernah salat dengan tujuan untuk memenuhi kewajibannya sebagai umat Muslim yang baik. Prabowo kerap tampil menunaikan salat jika sedang diliput media dan kamera. Kalau tidak ada, salat Magrib saja juga tidak dilakukan Prabowo. Rumor mengenai Prabowo adalah seorang yang gemar mengkonsumsi makanan dan minuman yang dikategorikan non-halal juga sering saya dengar. Walaupun itu hanya dilakukan Prabowo pada saat media massa tidak meliput gerak-geriknya.  Bahkan ada rumor bahwa Islam nya Prabowo itu hanya KTP belaka.
Nah, yang saya bingung kenapa isu-isu yang sering saya dengar tentang Prabowo seperti diatas kok luput dari liputan media. Saya bingung mengapa kabar-kabar miringnya Prabowo tidak pernah terekspos keluar, sedangkan isu-isu tentang keagamaan dan etnisitasnya Jokowi sangat marak tersebar di media. Apakah media masa pada dewasa ini takut oleh sosok Prabowo yang seorang mantan perwira TNI? Apakah rumor-rumor yang sering saya dengar itu sebenarnya fakta tetapi sengaja ditutup-tutupi oleh pihaknya Prabowo?  Apakah masyakarat luas di Indonesia tidak berhak mengetahui fakta mengenai  keimanan nya Prabowo? Teman-teman, apakah ada juga yang pernah mendengar isu-isu mengenai Prabowo yang mungkin tidak terendus oleh publik seperti saya? Mohon di-share.
Disclaimer: Semua pernyataan fakta, pendapat, atau analisis adalah untuk tujuan informasi saja. Tidak akan bertanggung jawab atas akurasi, kelengkapan, kekinian, kesesuaian, atau keabsahan fakta atau pernyataan dan tidak akan bertanggung jawab atas kesalahan atau kelalaian lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H