Bangkalan -Â Menjabat sebagai ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Bangkalan, KH. Mondir Rofii mengajak seluruh masyarakat di kabupaten Bangkalan untuk menolak isu kerusuhan pasca Pemilu pilpres dan pileg yang berlangsung serentak, 17 april lalu. Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil bupati Bangkalan ini mengingkan rekonsiliasi terus dilakukan demi menghindari aksi kerusuhan yang dikhawatirkan bisa menyebabkan terjadinya perpecahan.Â
Diakui oleh pria yang akrab disapa Ra Mondir ini juga berharap momen Idul Fitri 1440 H tahun ini yang bersamaan dengan pemilu 2019 juga bisa menjadi salah satu oase guna menyatukan kembali kebangsaan yang sempat terpecah belah.
Ditemui oleh awak media pada hari ini, Rabu (12/06/2019) menjelaskan bahwa aksi kerusuhan merupakan hal yang bisa merusak konstitusi negara dan juga bisa mengobrak-abrik kesatuan dan persatuan. "Saya mengajak masyarakat Bangkalan untuk menolak seluruh aksi kerusuhan dalam bentuk apapun karena ini sangat tidak baik bagi konstitusi kita dan merusak moral kita sebagai bangsa yang besar dan beraneka ragam,"ujar Ra Mondir.Â
Lebih lanjut lagi, aksi kerusuhan ini juga bisa menciderai azas demokrasi dan nilai-nilai Pancasila yakni "Persatuan Indonesia". Ra Mondir juga berharap bahwa masyarakat di Bangkalan tidak akan terpancing dengan aksi kerusuhan yang brutal dan berujung pada hal hal negatif.
"Seharusnya momen Idul Fitri, kita jadikan sebagai sarana untuk kembali menyucikan diri kita kembali ke fitrah, dan kembali bersama dan bergandengan tangan demi mewujudkan Indonesia yang adil, dan bermartabat,"tutup beliau kepada awak media hari ini. (Duwi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H