Mohon tunggu...
Lyfe

Menjadi Pemimpin Sejati

23 Oktober 2016   22:26 Diperbarui: 23 Oktober 2016   23:07 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemimpin adalah seseorang yang memimpin suatu kelompok, yang didalam kelompok tersebut mereka memiliki tujuan dan arah yang sama untuk mencapai sesuatu.  Pemimpin juga mempunyai kewajiban dan tanggung jawab yang besar dalam suatu kelompok.  Pemimpin sejati adalah pemimpin yang dapat mengayomi dan membantu anggotanya yang sedang membutuhkan secara menyeluruh. Pemimpin sejati adalah pemimpin yang bisa melaksanakan kewajban dan tanggung jawab secara baik. Untuk menjadi pemimpin sejati kita harus memiliki beberapa kriteria sebagai berikut:

  • Pemimpin sejati harus mengerti dan memahami kondisi anggotanya. Jika seorang pemimpin tidak mengerti dan mengetahui apa yang sedang dibutuhkan oleh anggotanya, maka ia bukan lah pemimpin yang sebenarnya. Sebab seorang pemimpin diharuskan untuk lebih mementingkan dahulu kebutuhan dan keperluan setiap anggotanya dibandingkan dengan dirinya sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Khalifah Abu Bakar Ash-shiddiq “Seorang pemimpin itu diangkat untuk memberikan pelayanan dalam agama allah dan risalahya”.
  • Sebagai pemimpin sejati kita harus jujur dan adil. Sangat-sangat diwajibkan untuk seorang pemimpin yaitu memiliki sikap jujur dan adil. Kenapa? Pertama, karena dengan pemimpin yang jujur maka para anggotanya otomatis akan bersikap  jujur pula sehingga terciptalah kelompok yang aman dan nyaman karena tidak ada kebohongan dalam kelompok tersebut. Kedua, diharuskan pula seorang pemimpin mempunyai sikap adil. Karena jika seorang pemimpin tidak adil dan bersikap pro hanya kepada salah satu anggotanya, maka nggota yang lain akan cemburu dan akan muncullah persaingan di kelompok terebut. Rasulullah bersabda, Tidaklah seorang pemimpin mempunyai perkara kecuali ia akan datang dengannya pada hari kiamat dengan kondisi terikat, entah ia akan diselamatkan oleh keadilan, atau akan dijerusmuskan oleh kezhalimannya.” (HR Baihaqi dari Abu Hurairah dalam kitab Al-Kabir).
  • Pemimpin sejati harus memiliki kekuasaan, kekuatan serta kewibawaan. Suatu pemimpin sudah pasti memiliki kekuasaan, tetapi apakah semua pemimpin mempunyai kekuatan dan kewibawaan? Belum tentu, karena tidak sedikit dari mereka yang masih belum mempunyai kekuatan dan kewibawaan. Jika seorang pemimpin tidak mempunyai kekuatan maka sudah dipastikan bahwa dia bukanlah pemimpin sejati, serta tidak akan ada orang yang mau patuh dan tunduk terhadap tugas atau perintah yang diberikan oleh pemimpin tersebut. Karena mereka akan bersikap memberontak dan mereka akan berfikir untuk melawan pemimpin yang lemah tesebut. Buat apa menjadi bawahan dari orang yang sama sekali tidak memiliki kekuatan dan kewibawaan dalam memimpin? “barang siapa yang perkataannya mempunyai kekuatan mengikat terhadap orang lain berarti mempunyai ”kewibawaan” atau gezag “ (russen,1982:64)
  • Pemimpin sejati bukanlah orang yang secara bebas melimpahkan pekerjaan kepada bawahannya. Ini berkaitan dengan poin nomor 3. Jika pemimpin sudah mempunyai kekuatan dan kewibawaan maka ia tidak boleh semena-mena terhadap bawahannya. Seperti poin nomor 1 bahwa pemimpin harus mengerti dan memahami anggota-anggotanya.
  • Pemimpin sejati harus terus mengasah diri dan kemampuannya. Sebagai  seorang pemimpin sejati, diharuskan baginya untuk terus mengasah diri dan kemampuannya. Hal ini dilakukan agar pemimpin tersebut tidak kalah oleh teknologi yang ada dan tidak kalah pula dengan pemimpin lainnya atau bahkan kalah dengan anggotanya sendiri. Karena itu bisa menyebabkan posisi kepemimpinan kita akan diambil alih oleh orang lain. Seperti yang dikatakan John Maxwell “Satu-satunya cara agar saya tetap menjadi pemimpin adalah saya harus senantiasa bertumbuh. Ketika saya berhenti bertumbuh, orang lain akan mengambil alih kepemimpinan tersebut”.Seorang pemimpin juga harus pintar dan pandai dalam mengatur anggotanya untuk sama–sama meningkatkan kemampuan diri dalam mencapai tujuan kelompok tersebut.
  • Pemimpin sejati harus tegas dalam mengambil keputusan. Seorang pemimpin harus memiliki sifat tegas dalam mengambil sebuah keputusan, agar ia didengarkan oleh oran lain dan tidak mudah dianggap remeh orang lain.
  • Pemimpin sejati harus pintar membagi waktu. Pemimpin harus pintar membagi waktu agar bisa membagi waktu antara oekerjaan dan keluarga.
  • Pemimpin sejati harus mempunyai kemampuan komunikasi. Pemimpin harus cakap dan pandai dalam berbicara. Harus bisa memilih kata-kata yang baik dalam berbicara serta lancar pada saat berbicara.
  • Visioner. pemimpin harus mempunyai tujuan dan arah yang jelas dalam membawa para anggotanya untuk mencapai tujuan yang akan dicapai
  • Sukses bersama. Seorang pemimpin tidak akan bisa mencapai tujuan seorang diri tanpa di bantu oleh anggotanya. Maka seorang pemimpin sejati akan lebih senang jika dia dan anggotanya sukses bersama dibandingkan sukses seorang diri. Jika seorang pemimpin ingin sukses seorang diri maka ia adalah pemimpin yang egois. 

Semua kriteria di atas dapat di rangkum kedalam 4 kriteria/sifat yang ada pada diri rasulullah SAW yaitu:

  • Shiddiq artinya pemimpin harus jujur perkataan sesuai dengan perbuatan
  • Tabligh artinya pemimpin harus menyampaikan kebenaran sesuai dengan agama
  • Amanah artinya pemimpin itu harus bisa dipercaya rakyat
  • Fathanah artinya pemimpin itu harus cerdas dalam memimpin termasuk dalam mengambil kebijkan publik

Pemimpin biasanya tidak langsung di pilih secara acak, tetapi pemimpin di pilih secara jujur dan adil serta melalui kesepakatan bersama. Pemimpin zaman sekarang khususnya pemerintahan di Indonesia, banyak dari mereka belum bisa menjadi pemimpin sejati. Bahkan hanya beberapa dari mereka yang memenuhi dari kriteria tersebut. Pemimpin itu bukan hanya pemimpin negara ataupun pemimpin wilayah. Sebagai pemuda Indonesia, penerus pemimpin-pemimpin bangsa kita harus mampu menerapkan sifat-sifat di atas dalam kehidupan kita. Karena segala sesuatu harus dimulai dari diri sendiri. Jadilah pemimpin bagi dirimu sendiri sebelum kamu memimpin orang lain.

#IntegralkanPotensiDiri

#RealisasiJiwaPemimpin

#PKMR2K16

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun