Generasi Strawberry adalah istilah yang menggambarkan karakteristik generasi muda saat ini, khususnya di kalangan Gen Z. Mereka dikenal sebagai individu yang kreatif dan penuh ide, namun seringkali mudah goyah di bawah tekanan. Layaknya buah strawberry yang tampak indah di luar, mereka memiliki kelemahan yang tidak terlihat. Banyak di antara mereka yang mengalami kesulitan saat menghadapi tuntutan dan tekanan di lingkungan sosial, seperti tugas sekolah atau perkuliahan.
Isu-isu mental yang dihadapi oleh generasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk zaman, pola didik, dan lingkungan. Perbedaan zaman antara generasi sebelumnya dan sekarang menciptakan tantangan tersendiri bagi Gen Z. Mereka seringkali merasa tertekan dan tidak puas dengan diri sendiri, meskipun memiliki banyak ide dan kreativitas. Dalam organisasi, mereka mungkin merasa terbebani dan tidak dapat beradaptasi dengan baik, yang mengarah pada perasaan lemah dan tidak mampu.
Selain itu, pola asuh orang tua juga memainkan peran penting dalam membentuk karakter generasi ini. Banyak anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang terlalu dilindungi, sehingga mereka tidak belajar untuk menghadapi kegagalan atau kesulitan. Ini membuat mereka tidak siap menghadapi tantangan di dunia nyata. Ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan tekanan hidup mengakibatkan mereka merasa terjebak dalam zona nyaman, yang menghambat perkembangan diri.
Teknologi juga menjadi faktor yang mempengaruhi generasi ini. Banyak dari mereka yang terlalu bergantung pada teknologi dan kurang berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sekitar. Hal ini menyebabkan kurangnya kemampuan untuk beradaptasi dan berkomunikasi dengan baik.
Generasi Strawberry perlu menyadari bahwa kesuksesan tidak datang dengan instan dan memerlukan proses serta usaha. Mereka harus belajar untuk menghadapi tantangan dengan mental yang kuat dan tidak mudah menyerah. Dengan mengembangkan diri dan berani keluar dari zona nyaman, mereka dapat mencapai potensi terbaik mereka.
Sebagai generasi penerus, penting bagi mereka untuk memahami bahwa pola asuh yang baik dimulai dari diri sendiri. Dengan membangun mental yang tangguh dan berani menghadapi tantangan, generasi Strawberry diharapkan dapat menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI