Mohon tunggu...
DUTA INOVATIF INDONESIA
DUTA INOVATIF INDONESIA Mohon Tunggu... Editor - By Youth Idea Community (YIC) Indonesia

Duta Inovatif Indonesia adalah Program dari Youth Idea Community (YIC) Indonesia yang dibuat bertujuan untuk menjadi tempat anak muda dalam Berkolaborasi dan Berinovasi melalui Pembuatan “Konten” di Media Sosial dan Pelaksanaan “Sosial Project”. Duta Inovatif Indonesia terpilih akan melaksanakan masa Penugasan 80% secara online dengan bertugas dalam membuat “Konten Digital” untuk Media Sosial serta akan berlangsung selama 3 Bulan. Adapun misi wajib dalam pembuatan “Konten Digital” ini terbagi kedalam 4 Program Utama Duta Inovatif Indonesia yaitu : Inovatif Berliterasi, Inovatif Sosial Media, Inovatif Digital Campaign, dan Inovatif Jurnalistik. Selain melaksanakan aktivitas online, Duta Inovatif Indonesia Terpilih juga akan melaksanakan 20% penugasan secara offline. Penugasan offline dilaksanakan menjelang periode akhir masa penugasan dalam bentuk aktivitas “Sosial Project” sebagai 1 Program Wajib Duta Inovatif Indonesia (Final Assigenment). Penugasan offline dilaksanakan di lingkungan masing-masing Duta Inovatif Indonesia Terpilih (tidak mobilisasi ke Provinsi/Daerah lain).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jiwa Pejuang Pendidikan : Ketika Kesulitan Menjadi Tangga Menuju Kesuksesan

18 Januari 2025   07:23 Diperbarui: 18 Januari 2025   07:23 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TB Syahbana Rajasa Salah Satu Peserta Terpilih Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (Sumber : doc.1 arsip pribadi)

TB Syahbana Rajasa yang akrab disapa Kak TB adalah sosok inspiratif yang berhasil menembus keterbatasan dan tantangan hidupnya untuk meraih pendidikan yang lebih baik. Sebagai mahasiswa semester lima jurusan Administrasi Bisnis di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Banten, Kak TB tidak hanya dikenal sebagai seorang akademisi, tetapi juga seorang aktivis sosial yang aktif di berbagai organisasi internal dan eksternal. Kisah perjuangannya menunjukkan bahwa kesulitan bukanlah penghalang, melainkan tangga menuju kesuksesan.

Kak TB berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai ojek, sementara ibunya tidak bekerja. Kondisi ekonomi yang terbatas tidak menghentikan langkahnya untuk bermimpi besar. Dalam perjalanan akademiknya, Kak TB mengalami banyak rintangan, termasuk proses panjang untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

"Untuk bisa mengikuti pertukaran mahasiswa, ada banyak sekali persyaratan yang harus dipenuhi, termasuk memiliki asuransi kesehatan. Awalnya, keluarga kami tidak memiliki BPJS Kesehatan karena keterbatasan biaya. Namun, saya tidak menyerah dan terus mencari solusi hingga akhirnya mendapatkan bantuan dari lembaga kemanusiaan", ungkapnya.

Tidak hanya itu, Kak TB juga menghadapi tantangan finansial untuk mempersiapkan kebutuhan selama program berlangsung. Dengan tekad yang kuat, Kak TB bekerja paruh waktu, menjual susu kurma, dan menjalankan bisnis kecil untuk memenuhi kebutuhan tersebut. "Semua usaha ini membuat saya lebih menghargai proses dan perjuangan", tambahnya.

TB Syahbana Rajasa Dalam Kegiatan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (Sumber : doc.2 arsip pribadi)
TB Syahbana Rajasa Dalam Kegiatan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (Sumber : doc.2 arsip pribadi)

Program pertukaran mahasiswa yang diikuti Kak TB adalah Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ke Universitas Negeri Makassar. Meskipun awalnya sempat merasa pesimis karena jumlah pendaftar yang sangat banyak, dengan tekad dan keteguhan hatinya Kak TB berhasil lolos seleksi dan menjadi salah satu dari segelintir mahasiswa yang diterima. "Ketika saya membaca pengumuman bahwa saya lolos, air mata saya tidak bisa berhenti mengalir. Semua perjuangan ini akhirnya terbayar", kenangnya dengan penuh haru. Pengalaman belajar di luar Pulau Jawa memperluas wawasan dan memotivasinya untuk terus berkembang. Kak TB merasa beruntung bisa bertemu dengan banyak mahasiswa dari universitas ternama di Indonesia yang memiliki visi besar untuk masa depan.

Motivasi utama Kak TB berasal dari keluarganya, terutama orang tua dan saudara-saudaranya yang telah lebih dulu sukses. Kakak-kakaknya adalah sosok yang Kak TB jadikan panutan. "Mereka adalah orang-orang pintar dan berhasil, ada yang sudah menjadi PNS dan menyelesaikan pendidikan S2. Saya ingin seperti mereka, bahkan lebih baik lagi", ujarnya.

Selain itu, Kak TB juga terinspirasi oleh nilai-nilai agama dan nasihat para ulama. Salah satu kutipan favoritnya berasal dari Imam Syafi'i, yang menyatakan bahwa laki-laki harus menempuh pendidikan hingga ke negeri yang jauh untuk mendapatkan pengalaman dan ilmu.

Sebagai generasi muda Kak TB memiliki pesan penting bagi anak muda lainnya, terutama para mahasiswa. "Kejarlah pendidikan sampai ke mana pun, karena pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan sangat bermanfaat di masa depan. Jangan takut dengan keadaan, karena yang bisa mengubah hidup kita adalah diri kita sendiri", tegasnya.

Kak TB mengingatkan bahwa setiap individu adalah harapan keluarga, bukan beban. Oleh karena itu, Kak TB mendorong anak muda untuk terus berkembang, bertumbuh, dan tidak menyerah pada keadaan. "Ketika kamu sudah memilih, maka tuntaskanlah. Tidak ada kata mundur bagi para pejuang pendidikan", pesannya penuh semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun