Di usianya yang masih belia, tepatnya 13 tahun, Arum Budi Arsyti telah menapaki langkah awalnya sebagai atlet menembak. Ketertarikan yang mendalam terhadap senjata membawanya ke sebuah perlombaan tingkat kabupaten.
Arum berhasil meraih Juara Satu pada kompetisi menembak antar kabupaten Banyuasin. Momen tersebut bukan sekedar kemenangan melainkan fondasi yang menguatkan tekadnya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa melalui olahraga ini.
Dalam Kejuaraan Danrem 044/GAPO Shooting Open Championship 2024 Tingkat Nasional, motivasi Arum adalah untuk membanggakan kedua orang tuanya. Pencapaian ini bukan hanya penghargaan, tapi juga menunjukkan kerja keras dan ketekunan yang Arum lakukan selama ini.
Setiap medali yang diraih adalah sebuah cerita tentang keberanian, tantangan, dan komitmen untuk terus maju menembus batasan diri demi meraih mimpi yang lebih besar.
Rasa takut yang selalu muncul karena usianya yang tergolong muda menjadi tantangan terbesar baginya. Untuk mengatasi hal ini, Arum selalu melakukan teknik pernapasan yang membantu menenangkan pikiran dan membayangkan kemenengan yang akan datang.
Kegagalan yang dialaminya menjadi salah satu motivasi untuk membuka pintu-pintu kemenangan lainya. Arum selalu percaya bahwa kegagalan merupakan bentuk evaluasi diri, "Dengan menganalisis apa yang harus diperbaiki ini membuka jalan untuk saya melangkah kedepan" ujarnya.
Keyakinan pada kemampuan diri sendiri adalah cahaya yang akan menerangi langkah kita. Dengan semangat yang tak padam, setiap tantangan akan menjadi batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih gemilang.
Kisah Arum Budi Arsyti menjadi salah satu kompas untuk generasi muda yang ingin memasuki dunia atletik. Arum berpesan "Kemenangan bukan hanya tentang mendali tapi tentang bagaimana kita menghadapi tantangan dan terus maju".
Dengan semangat yang tak pernah padam, kita harus selalu ingat bahwa setiap langkah yang kita ambil, meskipun kecil, adalah bagian dari perjalanan menuju impian yang lebih besar.
Reporter : Diah Anggraini