Dyah Niken Rahmawati yang akrab disapa Kak Niken adalah sosok inspiratif yang membuktikan bahwa semangat, konsistensi, dan kemampuan literasi dapat membawa seseorang melangkah jauh, bahkan hingga tingkat nasional. Lahir dan besar di Gunungkidul, Kak Niken kini dikenal sebagai Diajeng Gunungkidul 2023. Perjalanannya mencerminkan perjuangan seorang generasi muda dalam mengharumkan nama daerahnya serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui bahasa, literasi, dan budaya.
Pada awal 2023, Kak Niken memutuskan untuk memperluas dampaknya dengan mengikuti ajang Dimas Diajeng, yang setara dengan Duta Pariwisata. Dengan pengalaman yang Kak Niken miliki di tingkat provinsi, Kak Niken merasa perlu memberikan kontribusi lebih besar untuk masyarakat di daerah asalnya, Gunungkidul.
Melalui proses seleksi yang ketat, Kak Niken terpilih sebagai Diajeng Gunungkidul 2023 dan mewakili daerahnya di tingkat provinsi Yogyakarta. Dalam perannya sebagai Diajeng, Kak Niken berfokus pada promosi pariwisata dan budaya lokal, sambil tetap membawa semangat literasi yang telah menjadi ciri khasnya.
Kak Niken memiliki pandangan yang luas tentang literasi. Baginya, literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup enam jenis literasi dasar, yaitu: baca tulis, numerik, digital, finansial, sains, dan budaya. Kak Niken menekankan pentingnya literasi digital di era modern, terutama bagi anak muda, untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dan produktif.
Selain itu, Kak Niken menyoroti pentingnya penguasaan bahasa sebagai alat utama untuk memperluas wawasan. "Semakin luas informasi yang ingin kita akses, semakin banyak pula bahasa yang perlu kita kuasai", ujarnya. Pengalaman ini Kak Niken rasakan sebagai mahasiswa Hubungan Internasional yang sering mengandalkan bahasa asing untuk memahami isu global.
Kak Niken berharap masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, dapat memahami pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari. Literasi, menurutnya, adalah kunci untuk membuka peluang dan meningkatkan kualitas hidup. Kak Niken juga menekankan perlunya kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi dasar, terutama membaca dan menulis, yang hingga kini masih menjadi tantangan di beberapa daerah terpencil.
Bagi Kak Niken, literasi dan bahasa adalah pondasi penting untuk mencetak generasi muda yang berprestasi. Kak Niken berpesan agar anak muda tidak bosan untuk terus belajar, mengakses informasi, dan memanfaatkan teknologi dengan cara yang positif.
Sebagai putri daerah Gunungkidul, Kak Niken menunjukkan bahwa asal bukanlah batasan untuk meraih prestasi. Perjalanan Kak Niken dari seorang mahasiswa biasa hingga menjadi figur inspiratif di tingkat nasional adalah bukti bahwa tekad, kerja keras, dan literasi dapat membawa perubahan besar, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga bagi masyarakat luas.
"Jangan pernah membatasi diri hanya di lingkup kecil. Beranilah untuk melangkah ke skala yang lebih luas agar kita bisa membuka wawasan dan potensi baru", ujarnya.
Reporter : Diah Anggraini