Mohon tunggu...
DUTA INOVATIF INDONESIA
DUTA INOVATIF INDONESIA Mohon Tunggu... Editor - By Youth Idea Community (YIC) Indonesia

Duta Inovatif Indonesia adalah Program dari Youth Idea Community (YIC) Indonesia yang dibuat bertujuan untuk menjadi tempat anak muda dalam Berkolaborasi dan Berinovasi melalui Pembuatan “Konten” di Media Sosial dan Pelaksanaan “Sosial Project”. Duta Inovatif Indonesia terpilih akan melaksanakan masa Penugasan 80% secara online dengan bertugas dalam membuat “Konten Digital” untuk Media Sosial serta akan berlangsung selama 3 Bulan. Adapun misi wajib dalam pembuatan “Konten Digital” ini terbagi kedalam 4 Program Utama Duta Inovatif Indonesia yaitu : Inovatif Berliterasi, Inovatif Sosial Media, Inovatif Digital Campaign, dan Inovatif Jurnalistik. Selain melaksanakan aktivitas online, Duta Inovatif Indonesia Terpilih juga akan melaksanakan 20% penugasan secara offline. Penugasan offline dilaksanakan menjelang periode akhir masa penugasan dalam bentuk aktivitas “Sosial Project” sebagai 1 Program Wajib Duta Inovatif Indonesia (Final Assigenment). Penugasan offline dilaksanakan di lingkungan masing-masing Duta Inovatif Indonesia Terpilih (tidak mobilisasi ke Provinsi/Daerah lain).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dyah Niken Rahmawati : "Peran Literasi Dan Bahasa Dalam Membentuk Generasi Muda Berprestasi"

28 Desember 2024   16:08 Diperbarui: 29 Desember 2024   17:04 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dyah Niken Rahmawati Sebagai  Delegasi Pemuda Berprestasi DIY Pelatihan Kader Pemimpin Muda Nasional Kemenpora RI 2024 (Sumber : doc.1 arsip pribadi)

Dyah Niken Rahmawati yang akrab disapa Kak Niken adalah sosok inspiratif yang membuktikan bahwa semangat, konsistensi, dan kemampuan literasi dapat membawa seseorang melangkah jauh, bahkan hingga tingkat nasional. Lahir dan besar di Gunungkidul, Kak Niken kini dikenal sebagai Diajeng Gunungkidul 2023. Perjalanannya mencerminkan perjuangan seorang generasi muda dalam mengharumkan nama daerahnya serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui bahasa, literasi, dan budaya.

Pada awal 2023, Kak Niken memutuskan untuk memperluas dampaknya dengan mengikuti ajang Dimas Diajeng, yang setara dengan Duta Pariwisata. Dengan pengalaman yang Kak Niken miliki di tingkat provinsi, Kak Niken merasa perlu memberikan kontribusi lebih besar untuk masyarakat di daerah asalnya, Gunungkidul.

Melalui proses seleksi yang ketat, Kak Niken terpilih sebagai Diajeng Gunungkidul 2023 dan mewakili daerahnya di tingkat provinsi Yogyakarta. Dalam perannya sebagai Diajeng, Kak Niken berfokus pada promosi pariwisata dan budaya lokal, sambil tetap membawa semangat literasi yang telah menjadi ciri khasnya.

Kak Niken memiliki pandangan yang luas tentang literasi. Baginya, literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup enam jenis literasi dasar, yaitu: baca tulis, numerik, digital, finansial, sains, dan budaya. Kak Niken menekankan pentingnya literasi digital di era modern, terutama bagi anak muda, untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dan produktif. 

Selain itu, Kak Niken menyoroti pentingnya penguasaan bahasa sebagai alat utama untuk memperluas wawasan. "Semakin luas informasi yang ingin kita akses, semakin banyak pula bahasa yang perlu kita kuasai", ujarnya. Pengalaman ini Kak Niken rasakan sebagai mahasiswa Hubungan Internasional yang sering mengandalkan bahasa asing untuk memahami isu global.

Dyah Niken Rahmawati Sebagai Narasumber dalam Rangka Peringatan Hari Anak Nasional 2024 (Sumber : doc.2 arsip pribadi)
Dyah Niken Rahmawati Sebagai Narasumber dalam Rangka Peringatan Hari Anak Nasional 2024 (Sumber : doc.2 arsip pribadi)

Kak Niken berharap masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, dapat memahami pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari. Literasi, menurutnya, adalah kunci untuk membuka peluang dan meningkatkan kualitas hidup. Kak Niken juga menekankan perlunya kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi dasar, terutama membaca dan menulis, yang hingga kini masih menjadi tantangan di beberapa daerah terpencil.

Bagi Kak Niken, literasi dan bahasa adalah pondasi penting untuk mencetak generasi muda yang berprestasi. Kak Niken berpesan agar anak muda tidak bosan untuk terus belajar, mengakses informasi, dan memanfaatkan teknologi dengan cara yang positif.

Sebagai putri daerah Gunungkidul, Kak Niken menunjukkan bahwa asal bukanlah batasan untuk meraih prestasi. Perjalanan Kak Niken dari seorang mahasiswa biasa hingga menjadi figur inspiratif di tingkat nasional adalah bukti bahwa tekad, kerja keras, dan literasi dapat membawa perubahan besar, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga bagi masyarakat luas.

"Jangan pernah membatasi diri hanya di lingkup kecil. Beranilah untuk melangkah ke skala yang lebih luas agar kita bisa membuka wawasan dan potensi baru", ujarnya.

Reporter : Diah Anggraini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun