Mohon tunggu...
DUTA INOVATIF INDONESIA
DUTA INOVATIF INDONESIA Mohon Tunggu... Editor - By Youth Idea Community (YIC) Indonesia

Duta Inovatif Indonesia adalah Program dari Youth Idea Community (YIC) Indonesia yang dibuat bertujuan untuk menjadi tempat anak muda dalam Berkolaborasi dan Berinovasi melalui Pembuatan “Konten” di Media Sosial dan Pelaksanaan “Sosial Project”. Duta Inovatif Indonesia terpilih akan melaksanakan masa Penugasan 80% secara online dengan bertugas dalam membuat “Konten Digital” untuk Media Sosial serta akan berlangsung selama 3 Bulan. Adapun misi wajib dalam pembuatan “Konten Digital” ini terbagi kedalam 4 Program Utama Duta Inovatif Indonesia yaitu : Inovatif Berliterasi, Inovatif Sosial Media, Inovatif Digital Campaign, dan Inovatif Jurnalistik. Selain melaksanakan aktivitas online, Duta Inovatif Indonesia Terpilih juga akan melaksanakan 20% penugasan secara offline. Penugasan offline dilaksanakan menjelang periode akhir masa penugasan dalam bentuk aktivitas “Sosial Project” sebagai 1 Program Wajib Duta Inovatif Indonesia (Final Assigenment). Penugasan offline dilaksanakan di lingkungan masing-masing Duta Inovatif Indonesia Terpilih (tidak mobilisasi ke Provinsi/Daerah lain).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membangun Kepedulian Sosial : "Kisah Inspiratif di Balik Rumah Prestasi"

21 Desember 2024   13:00 Diperbarui: 21 Desember 2024   13:00 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mujang Kurnia Seorang Aktivis Sosial (Sumber : doc.1 arsip pribadi)

Di tengah tantangan akses pendidikan di daerah pelosok, lahir seorang pemuda bernama Mujang Kurnia yang akrab disapa Kak Mujang, menjadi simbol inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Terlahir di sebuah kampung terpencil di ujung Banten Selatan, Kak Mujang tumbuh dalam keterbatasan akses pendidikan dan minimnya dukungan keluarga untuk melanjutkan pendidikan. Namun, keteguhan hatinya mengubah jalan hidupnya sekaligus membawa harapan baru bagi mereka yang bernasib serupa.

Kak Mujang memulai perjuangannya untuk menuntut ilmu dengan keinginan untuk kuliah, meskipun menghadapi berbagai hambatan. "Saya sempat dilarang untuk sekolah, tapi keinginan untuk mengubah nasib lebih besar. Saya akhirnya bisa kuliah di kampus negeri tanpa menggunakan biaya dari orang tua", ungkapnya.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Kak Mujang menyadari masih banyak anak-anak di wilayahnya yang menghadapi tantangan serupa. Kondisi ini diperkuat oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa rata-rata angka partisipasi pendidikan di Provinsi Banten hanya sampai kelas tiga SMP. Fakta inilah yang mendorongnya untuk mendirikan 'Rumah Prestasi'. Dimulai dari sebuah taman baca di Kota Serang, kini Rumah Prestasi telah berkembang menjadi forum edukasi yang memberikan berbagai fasilitas, termasuk tempat tinggal dan makanan bagi mahasiswa kurang mampu.

Selain menjadi tempat tinggal bagi mereka yang ingin kuliah, Rumah Prestasi juga menjadi pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kak Mujang menyebutkan bahwa visi utamanya adalah menciptakan generasi muda yang berprestasi dan bermanfaat bagi masyarakat. "Prestasi itu bukan hanya juara kelas, tetapi juga menjadi pribadi yang menginspirasi dan membawa manfaat bagi banyak orang", ujarnya.

Mujang Kurnia Seorang Aktivis Sosial (Sumber : doc.2 arsip pribadi)
Mujang Kurnia Seorang Aktivis Sosial (Sumber : doc.2 arsip pribadi)

Melalui Rumah Prestasi, selain menyediakan fasilitas, Kak Mujang juga mengadakan pelatihan seperti public speaking, kepenulisan, dan kewirausahaan, untuk mengembangkan potensi anak-anak muda. Mereka juga menggelar roadshow motivasi ke pelosok-pelosok untuk membangkitkan semangat pendidikan.

Namun, perjuangan ini tentu tidak selalu mudah. Tantangan datang dari berbagai arah, mulai dari minimnya sarana hingga penolakan dari masyarakat yang memandang pendidikan tinggi sebagai hal yang tidak penting. Meski begitu, Kak Mujang percaya bahwa ide kreatif dan keberlanjutan program akan membawa dukungan yang dibutuhkan. "Kita butuh terus bergerak dan menghasilkan solusi agar mendapatkan dukungan dari berbagai pihak", katanya.

Menurut Kak Mujang, peran generasi muda sangat penting dalam membangun kepedulian sosial di Indonesia. Kak Mujang menekankan pentingnya menyadarkan anak muda akan berbagai masalah sosial, seperti pengangguran, pendidikan, dan lingkungan. "Kita harus membangun kesadaran bahwa kita tidak sedang baik-baik saja. Setelah sadar, mereka perlu dilatih kompetensinya dan diajak untuk bergerak", katanya.

Kak Mujang berharap generasi muda dapat membaawa perubahan besar terutama menjelang Indonesia Emas 2045. "BBM - Bergerak, Berkarya, Menginspirasi. Jangan berhenti bergerak, jangan berhenti berkarya, dan pastikan setiap karya kita menginspirasi banyak orang", ujarnya.

Reporter : Diah Anggraini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun