Di tengah hiruk pikuk dari berbagai tuntutan akademik, Akram Mubarak mahasiswa lulusan Akuakultur dari Universitas Institut Pertanian Bogor , telah membuktikan bahwa dedikasi dan semangat untuk belajar mampu mengubah mimpi menjadi kenyataan. Sebagai penerima banyak penghargaan di bidang akademik, seni, dan penulisan. Akram adalah contoh nyata seorang individu yang dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berprestasi.
Lahir di Takalar Sulawesi Selatan, Akram tumbuh dengan nilai-nilai ketekunan dan rasa hormat terhadap lingkungan. Pilihan jurusan Akuakultur tidak sepenuhnya rencana awal Akram, namun harapan dan doa orang tua serta Amanah dari almarhum ayahnya yang menjadikan motivasi untuk terjun dalam bidang akuakultur. Akram berkomitmen untuk mengembangkan potensi sumber daya di kampung halamannya, terutama di sektor budidaya rumput laut dan pengelolaan ekowisata pesisir.
Semasa kuliah, Akram menunjukkan kemampuan luar biasa dalam memadukan akademik dengan pengembangan diri. Tidak hanya aktif di berbagai kompetisi tingkat nasional, Akram juga terlibat dalam program-program sosial seperti One Village One CEO, yang bertujuan untuk memberdayakan desa melalui inovasi sosial. Di Bengkalis Riau misalnya, Akram berkontribusi untuk menciptakan produk unggulan berbasis mangrove yang memberikan dampak nyata bagi ekonomi lokal.
Motto yang kuat, yang menjadi pendorong utama untuk mencapai keberhasilannya. Salah satu prinsip yang Arkam pegang teguh adalah "menjadikan prestasi sebagai tradisi" . Konsep ini tidak hanya berfokus pada kompetisi atau pencapaian yang bersifat sementara terlebih pada proses perkembangan diri yang berkelanjutan. Tercermin dalam konsistensinya untuk selalu membuat kemajuan, sekecil apa pun itu.
Akram percaya bahwa setiap individu harus memiliki target yang jelas serta fokus pada pencapaian, dan konsistensi merupakan kuncinya. Baginya prestasi bukan hanya berlomba dan mendapatkan kalimat selamat atau semangat. Namun, prestasi sebenarnya adalah cara bagaimana kita dapat memberikan dampak positif kepada lingkungan dan orang sekitar.
Tantangan dalam perjalanan prestasi Akram tidaklah mudah, mulai dari manajemen waktu hingga kendala finansial. Menemukan cara belajar yang baik, berani, dan tanggung jawab adalah solusinya. Dalam pelukan iman, Akram menemukan kekuatan untuk terus melangkah menuju kesuksesan. Baginya keberhasilan bukan hanya hasil usaha, tetapi juga berkah dari sang pencipta.
Selain di dunia akademik, Akram juga merupakan pendiri komunitas Kalengta Muda pada tahun 2021, yang berfokus pada pemberdayaan pendidikan, sosial, dan lingkungan. Komunitas ini lahir dari keprihatinannya terhadap pendidikan di daerah terpencil akibat dampak pandemi COVID-19. Meski sempat vakum, Akram bercita-cita untuk menghidupkan kembali komunitas ini dan melibatkan lebih banyak pihak dalam misinya.
Akram telah meraih berbagai prestasi membanggakan, termasuk juara dalam kompetisi esai, vlog, dan inovasi sosial di tingkat nasional maupun internasional. Prestasi ini tidak hanya mengharumkan namanya, tetapi juga memberikan inspirasi bagi mahasiswa lain dan banyak orang. Salah satu pencapaiannya yang menonjol adalah meraih Juara Satu dan Penghargaan Presentasi Terbaik pada Cogito National Competition 2023 di Universitas Sriwijaya. Selain itu, Akram juga sering diundang sebagai pembicara dan mentor dalam berbagai kegiatan.
Makna kesuksesan bagi Akram bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga tentang dampak yang dapat ia berikan kepada orang lain. Akram bercita-cita melahirkan lebih banyak "Akram-Akram" baru yang mampu menjadi agen perubahan, baik di bidang perikanan maupun di kancah global.
Melalui dunia digital, Akram berharap dapat membagikan wawasan yang inspiratif kepada audiens yang lebih luas. Bagi Akram, teknologi adalah alat untuk menjangkau mereka yang tidak dapat dijangkau secara langsung. "Fokuslah pada satu bidang, namun tetaplah menjadi generalis yang menguasai banyak hal" pesanya.