Mohon tunggu...
Bambang Irawan
Bambang Irawan Mohon Tunggu... -

Lahir di Tuban, Jawa Timur Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Surat Terbuka untuk Presiden Joko Widodo

29 November 2014   08:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:33 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


SURAT TERBUKA
Kepada Yang Kami Muliakan
Presiden Republik Indonesia
Bp. Ir. H. Joko Widodo
Di :
Istana Merdeka (Istana Rakyat)
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bapak Presiden Yang Kami Muliakan…
Rasa syukur yang tak terhingga disa’at Bapak terpilih menjadi Presiden atas kehendak sebagian besar Rakyat Indonesia, termasuk saya yang memilih dan memberi dukungan untuk memilih Bapak, karena rasa optimis dan harapan kami yang besar akan adanya perubahan terhadap masyarakat menengah kebawah yang selama ini selalu menjadi korban pemerasan dan penindasan oleh orang-orang yang punya pangkat dan kedudukan.
Bapak Presiden Yang Kami Muliakan…
Lelah rasanya hati dan jiwa ini melangkah, mengadukan apa yang kami alami, tindakan intimidasi, pemerasan dan perampasan hak-hak kami oleh Unit 3 Satreskrim Polres Tuban 2 (dua) tahun silam.
Bapak Presiden Yang Kami Muliakan…
Kami mengerti dan sadar, bukan hanya kami saja yang menjadi korban sebuah rekayasa oleh polisi selaku penyidik untuk meraup keuntungan pribadi atau kelompoknya, yang berani menulis surat terbuka seperti kami, karena mereka, rakyat jelata masih banyak yang tidak mengerti dan paham apa itu “Media Sosial”, “Media Online” dan media-media yang lain untuk mengungkapkan apa yang mereka alami disamping intimidasi dari oknum-oknum polisi tersebut.
Bapak Presiden Yang Kami Muliakan…
Memang tidak semua polisi seperti tersebut diatas, masih ada yang peduli dengan keadaan kami dengan memberi arahan, solusi dan rasa prihatin tapi semua tidaklah cukup dan ada artinya bagi kami selama ini, karena keringat kami sudah tidak akan bisa lagi menetes saat diperas seperti dulu kala sebelum kami kehilangan sumber utama kami setelah rekayasa kasus tersebut.
Bapak Presiden Yang Kami Muliakan…
Setelah perjuangan kami dengan susah payah menyekolahkan anak kami satu-satunya di SMK FARMASI BOJONEGORO, dengan amat sangat terpaksa berhenti sekolah karena kami tidak mampu lagi menanggung biaya pendidikan untuk melanjutkannya, walau untuk SPP di jenjang SMP Negeri 3 Tuban selama satu tahun belum terbayar sudah dibantu oleh pelanggan kami, karena tidak tega melihat anak kami tidak sekolah dan disuruh mengambil ijasah SMPnya sekalian untuk melanjutkan sekolah lagi tahun ini, 2014 dan masuk kelas X SMA Negeri 5 Tuban, itupun dibiayai oleh keluarga lain.
Bapak Presiden Yang Kami Muliakan…
Kami bersyukur masih ada orang yang punya hati nurani dan kepedulian terhadap anak kami demi pendidikan dan masa depannya, walau pihak institusi polri sendiri tutup mata dan telinga atas tindakan anggotanya yang menyengsarakan rakyat , rakyat yang memilih dan mendukung Bapak Presiden untuk memimpin Bangsa dan Negara ini agar makmur, sejahtera dan beradab. Dan kami yakin itu.
Bapak Presiden Yang Kami Muliakan…
Tidaklah cukup penderitaan kami sampai disini, walau anak kami sudah dijamin biaya pendidikannya oleh keluarga lain. Tanggungan pinjaman Bank Mentari Tuban yang DIRAMPAS UNIT 3 SATRESKRIM POLRES TUBAN tsb masih menghantui dan menjadi tanggungan kami dan itupun masih terus kami perpanjang karena tidak ada lagi penghasilan untuk membayar angsuran yang terus menunggak, belum lagi hutang pada kios dan warung silih berganti untuk sekedar menyambung hidup kadang sehari makan satu bungkus nasi atau mie rebus, dan pernah tidak boleh bon walau 4 (empat) bungkus mie rebus dan pulang dengan tangan hampa karena sudah terlalu banyak hutang dikios sebelah, anak berangkat sekolah cuma bawa air putih.
Bapak Presiden Yang Kami Muliakan…
Pedih dan tersayat hati ini, merasakan dampak berkepanjangan dari perbuatan para anggota polisi tersebut, yang katanya sebagai penegak hukum, melayani dengan hati nurani, melayani dan melindungi masyarakat, masyarakat yang mana?
Semoga Yang Mulia Bapak Presiden Republik Indonesia bisa mengemban amanat yang diberikan rakyat menuju masyarakat adil, makmur, dan sejahtera sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Mohon ma’af sebesar-besarnya apabila ada tutur kata kami yang kurang berkenan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Agus Bambang Irawan
Jl. Lukman Hakin 102 A
RT. 03/RW. 01 Kebonsari, Tuban, Jawa Timur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun