Mohon tunggu...
Duta Generasi Indonesia
Duta Generasi Indonesia Mohon Tunggu... Freelancer - ADMINISTRATOR GENERASI

DUTA GENERASI INDONESIA GENERASI MILENIAL 2024

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Mimpi Besar, Usaha Besar: Perjalanan Hafsah Syaqillah Menuju Finalis Duta Generasi Indonesia

9 Januari 2025   20:15 Diperbarui: 9 Januari 2025   20:15 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
@dutagenerasi.indonesia

Mimpi Besar, Usaha Besar: Perjalanan Hafsah Syaqillah Menuju Finalis Duta Generasi Indonesia

Hai Sobat Generasi Indonesia! Perkenalkan, aku Hafsah Syaqillah, seorang pelajar dari SMP Baitul Qur'an Mutiara Sunnah. Mungkin usiaku masih muda, tetapi aku percaya bahwa mimpi besar tidak perlu menunggu waktu. Kali ini, aku ingin berbagi cerita tentang perjalanan yang sangat berarti dalam hidupku.

Pada tanggal 20 Oktober 2024, aku berhasil menjadi Finalis Duta Generasi Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Sesuatu yang dulu hanya ada dalam anganku kini menjadi kenyataan.

Sejak kecil, aku selalu menyukai tantangan. Aku merasa bosan jika hanya berada di zona nyaman. Hal-hal yang menuntutku untuk belajar dan mengasah kemampuan selalu menarik perhatianku. Ketika aku tahu tentang ajang Duta Generasi Indonesia, aku langsung merasa tertantang. Awalnya, sempat ada rasa ragu. Aku bertanya pada diriku sendiri, "Apa aku bisa bersaing dengan peserta lain yang lebih berpengalaman?" Tapi aku sadar, kalau aku tidak mencoba, aku tidak akan pernah tahu sejauh mana aku bisa melangkah.

Prosesnya tidak mudah. Aku harus mempersiapkan banyak hal, mulai dari cara public speaking, menyampaikan visi dan misi yang relevan, hingga mengasah kepercayaan diri. Ada momen di mana aku merasa lelah dan hampir menyerah. Namun, aku selalu meyakinkan diriku, "Kamu bisa, kalau kamu mau berusaha."

Saat akhirnya namaku disebut sebagai finalis, rasanya luar biasa! Semua kerja keras itu terbayar. Ini bukan sekadar soal gelar, tetapi tentang membuktikan pada diriku sendiri bahwa aku mampu melampaui batasan yang dulu aku pikir tidak mungkin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun