Mohon tunggu...
Duta Edu
Duta Edu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sekali Tanam Tuai Selamanya

Satu Ide, karya, tulisan atau apapun yang kita rancang dan bangun itu nyatanya hanya satu juga di Alam Semesta. Mungkin ada yang serupa tapi tak sama. Maka berbahagialah kita manusia yang beranggap asing di Dunia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bangkitnya Marwah Guru di Era 5.0

24 Juni 2024   19:15 Diperbarui: 24 Juni 2024   19:23 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini, kita memasuki apa yang sebagian orang menyebutnya Era 5.0, hal ini di tandai dengan kemajuan teknologi yang belum pernah terjadi dan meningkatnya keinginan untuk mencapai kepuasaan batin serta haus akan pengakuan Dunia. Dalam hal ini peran guru semakin menonjol. 

Secara leksikal, marwah mempunyai arti kehormatan diri, harga diri, nama baik. Sedangkan Guru dalam bahasa Arab, guru dikenal dengan al-mu’allîm atau al-ustâdz yang bertugas memberikan ilmu dalam majelis ta’lim (tempat memperoleh ilmu). Seorang guru adalah individu yang mendedikasikan dirinya untuk mengajarkan berbagai ilmu, mendidik, membimbing, serta melatih murid agar menguasai pengetahuan yang disampaikan. Peran seorang guru tidak terbatas pada pendidikan formal, tetapi juga mencakup pendidikan lainnya dan bisa menjadi panutan bagi murid-muridnya. 

Dari sini, Guru memiliki peran penting dalam membentuk generasi penerus yang berkualitas, baik dari segi intelektual maupun moral. Sebab karena Marwah seorang guru menjadikannya seorang yang tak hanya mendidik siswa tapi mampu mendidik dirinya. Hemat saya, Marwah Guru adalah kemampuan mereka untuk mengintegrasikan ajaran spiritual abadi dengan strategi praktis untuk menavigasi permasalahan kehidupan saat ini. 

Bangkitnya Marwah Guru dapat dikaitkan dengan beberapa faktor yang membentuk Era 5.0. Ketika kemajuan teknologi terus mengubah cara hidup dan bekerja, setiap orang merasakan kerinduan yang mendalam akan keaslian dan makna. Sifat kehidupan modern yang serba cepat dan sering kali dangkal telah membuat banyak orang merasa terputus dari jati diri mereka yang sebenarnya, sehingga memicu mereka untuk mencapai kepuasan sejati. 

Di dunia yang banyak pemberi pengaruh dangkal dan solusi cepat, Marwah Guru menonjol sebagai mercusuar keaslian dan kebijaksanaan. Mereka mengingatkan kita bahwa kepuasan sejati datang dari dalam dan bahwa jalan menuju realisasi diri memerlukan kesabaran, introspeksi, dan komitmen tulus terhadap pertumbuhan pribadi. 

Saat kita terus menavigasi wilayah yang belum dipetakan di Era 5.0, peran Marwah Guru akan menjadi lebih signifikan. Pendekatan mereka yang tak lekang oleh waktu namun adaptif terhadap pengembangan pribadi memberikan petunjuk di era yang ditandai dengan perubahan cepat dan ketidakpastian, mengingatkan kita bahwa di tengah kekacauan dunia luar, kunci menuju transformasi sejati terletak pada diri kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun