Siapa sih yang nggak ingin punya rumah pribadi? Pastinya pengen dong apa lagi bagi seseorang yang sudah memasuki usia siap berkeluarga.
Meskipun begitu, membeli rumah impian bagi generasi milenial bukan perkara mudah. Luas tanah hunian dengan harga yang selangit menjadi ujian berat bagi generasi milenial untuk mendapatkan rumah impian.
Sekalinya dapet rumah dengan harga sesuai isi kantong, kemungkinan besar faktor lokasi menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan membeli property tersebut.
Meskipun sulit, namun generasi milenial khususnya yang berpenghasilan UMR tetap bisa kok memiliki rumah impian.
Boni misalnya, pria yang lahir pada 1995 ini berbagi cerita mengenai pengalamannya membeli rumah pertama.
"Alhamdullilah sekarang saya dapat rumah di Depok Jawa Barat," ujar Budi.
Pria yang bekerja di kawasan Palmerah Jakarta ini mengatakan, hasrat untuk membeli rumah sudah ada sejak dirinya lulus dari kuliah sekitar 3 tahun lalu.
Namun, ia sempat pesimis dapat mewujudkan mimpi tersebut. Pasalnya setelah lulus kuliah, ia sempat menganggur selama satu tahun untuk mendapatkan pekerjaan.
Meskipun begitu, semangatnya untuk memiliki rumah impian tidak padam begitu saja. Di tahun kedua setelah lulus, ia diterima di salah satu perusahaan media nasional di kawasan Palmerah Jakarta.
Boni bercerita, sejak awal bekerja sudah memiliki tekat untuk menyisihkan sebagian penghasilnya dengan memanfaatkan layanan auto debet yang tersedia hampir diseluruh bank.