Pengaruhi kebudayaanÂ
Selain memberikan dampak pada ekonomi, Covid-19 juga sukses pengaruhi sektor kebudayaan.
Seperti yang diberitakan oleh Kompas.id, Bejing sebagai ibu kota China, masyarakat di sana diperingkatkan dengan menggunakan pengeras suara agar tidak berjabatan tangan. Bahkan, mereka diminta menyatukan telapak tangan mereka sendiri sebagai tanda salam. Selain itu, warga juga diminta melakukan gerakan gong shou tradisional, yakni kepalan tangan di telapak tangan yang berlawanan untuk menyapa.
Perubahan kebudayan tersebut bukan hanya terjadi di China. Namun beberapa negara seperti Spanyol, Romania, dan Polandia juga mengalami sedikit perubahan kebudayaan.
Di Spanyol, kebudayaan mencium patung-patung Santa Maria selama Pekan Suci menjelang Paskah harus dilakukan dengan cara berbeda. Pemerintah setempat menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan ritual mencium patung Santa Maria dengan tujuan untuk membendung penyebaran Covid-19.
Bergeser ke Romania, di negara tersebut terdapat sebuah festival yang bernama Martisor di mana para pria biasanya memberikan gelang talismanic dan bunga kepada perempuan. Selain memberikan kedua barang tersebut, dalam festival ini juga diiringi dengan ciuman sebagai tanda rasa sayang kepada lawan jenis.
Berkaitan dengan maraknya penyebaran Covid-19, pemerintah setempat menghimbau agar selama festival tersebut, pria hanya menyerahkan bunga tanpa disertai dengan ciuman.
Sementara itu, himbauan terkait pencegahan Covid-19 juga dilakukan di Polandia. Menjadi salah satu negara Katolik di Eropa, Polandia meminta umat yang ke gereja diizinkan menerima komuni atau hosti dengan menadahkan tangan, tidak langsung diterima melalui mulut.
Selain itu, umat juga diminta tidak mencelupkan tangan mereka ke dalam air suci ketika masuk dan keluar gereja. Sebagai gantinya, umat cukup membuat tanda salib.
Menyikapi hal tersebut, lantas bagaimana dengan di Indonesia?Â
Dari sektor perbankan, dalam antisipasi dampak Covid-19, Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuannya atau BI-7Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 4,75%. Dikutip dari Kotan, penurunan sebesar 25 bps juga terjadi pada suku bunga Deposit Facility menjadi 4% dan suku bunga Leading Facility menjadi 5,5%.