Mohon tunggu...
Dustin Dwi N
Dustin Dwi N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercubuana

Dustin Dwi Novpriyo_41120010024_Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karismatik dari Mahatma Gandhi

15 Oktober 2022   23:30 Diperbarui: 15 Oktober 2022   23:47 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam hal ini, gaya kepemimpinan Mahatma Gandhi tersebut dapat dikatakan sebagai gaya kepemimpinan karismatik. 

Gaya "Kepemimpinan Karismatik" merupakan salah satu gaya kepemimpinan yang mampu membuat suatu perubahan besar terhadap bawahannya didasarkan pada pengaruh yang dilakukannya (Qori, 2013; Yukl, 2005).

Yang mana pemimpin menciptakan atmosfer motivasi atas dasar komitmen dan identitas emosional terhadap visi, filosofi, dan gaya kepemimpinannya ke dalam diri bawahannya (Ivancevich, Konopaske, & Matteson, 2008). 

Bahkan sebagian orang memandang pemimpin karismatik sebagai pahlawan atau sosok yang menginspirasi bawahannya (Weber, dalam Robbins, 2003; Weber, 1947), sekalipun dirinya sudah meninggal dunia. 

Dengan demikian, seorang pemimpin yang dianugerahi kekuatan karismatik dan kemampuan untuk memotivasi orang lain cenderung lebih mudah untuk menggerakkan bawahannya agar mencapai kinerja yang optimal. 

Pemimpin tersebut akan diterima dan dipercaya sebagai orang yang dihormati dan ditaati secara sukarela, sehingga bawahannya akan mematuhi dan meniru pandangan pemimpin tanpa atau dengan sedikit perubahan (Qori, 2013).

Berdasarkan penjelasan tersebut, gaya kepemimpinan karismatik Mahatma Gandhi ditunjukkan dengan adanya pengaruh ajaran Satya dan Ahimsa yang kuat terhadap rakyat India dan orang-orang di luar India, sehingga mampu memotivasi dan menginspirasi mereka untuk memperjuangkan kemerdekaannya dengan menerapkan prinsip-prinsip yang telah diajarkannya. 

Gandhi menyelipkan visi misi dan filosofi hidup ke dalam tujuan-tujuan ideologisnya dengan menggunakan daya tarik pribadinya (kekuatan karismatik), sehingga Gandhi mampu menghubungkan visi kelompok dengan nilai-nilai, cita-cita dan aspirasi rakyat India yang mengakar kuat ke dalam komitmen dan identitas emosional para pengikutnya.

Gandhi mengajukan visi yang mampu menginspirasi pengikut dan orang lain yang mengenalnya. Selama perjuangan kemerdekaan India, Gandhi memiliki visi "Menegakkan Kebenaran Tanpa Kekerasan" (Prinsip Satyagraha-Ahimsa).

Pada dasarnya, tipe pemimpin karismatik dibedakan menjadi dua tipe yaitu karismatik visioner dan karismatik di masa krisis (Ivancevich, Konopaske, & Matteson, 2008). 

Berdasarkan visi tersebut, Mahatma Gandhi cenderung memiliki gaya kepemimpin karismatik visioner, dimana dirinya memiliki pandangan yang jauh ke depan untuk bangsanya dan mencapai tujuan tersebut melalui penerapan prinsip Satyagraha Ahimsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun