Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Sedikit Belajar dari Slice of Life in Webtoon

5 Maret 2017   16:14 Diperbarui: 5 Maret 2017   16:25 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Salah satu hobi yang biasanya dilakukan untuk mengisi kekosongan hari - hari adalah dengan membaca webtoon. Dengan webtoon kita tidak harus membeli buku komik. Tapi hanya dengan men-download aplikasi yang mudah di download di smartphone yang saya percaya semua orang pasti memilikinya saat ini.

Salah satu komik yang setiap hari Selasa, Kamis dan Minggu ini selalu saya baca dan saya nantikan. Webtoon Ngopi, Yuk!Webtoon ini selalu memberikan kata mutiara yang memberikan sedikit pelajaran tentang hidup. Hari Minggu ini, webton Ngopi, Yuk! memberikan pelajaran tentang mendidik seorang anak dan bagaimana seharusnya sikap seorang anak kepada orang tua saat telah mecapai kesuksesan.

Webtoon Ngopi, Yuk! untuk episode ini berjudul Tamu Jauh. Dimulai dengan Seorang suami istri bersama anaknya. Anaknya rewel meminta untuk makan di sebuah mall saja. Kemudian pemilik warung kopi keluar dan berteriak nama anaknya. Namun anaknya ini malah berkata bahwa tidak akan menginap di rumah sang bapak karena anaknya atau cucu sang pemilik warung menangis dan meminta menginap di hotel saja.

Sang pemilik warung terlihat menggendong anak kecil bernama Boy. Tapi anak kecil itu malah tak mengenal siapa kakek tersebut. Bagaimana bisa cucu tak mengenal kakeknya. Disini seharusnya orang tua mungkinmkurang mengenalkan sang kakek kepada anaknya.

Namun bukannya senang bertemu dengan sang kakek, anak kecil tersebut malah menangis dan mengeluh karena panas. Apakah orang tua dari sang anak tidak pernah mengajarkan sopan santun agar bersikap lebih sopan kepada orang yang lebih tua. Dari cupliklan webtoon tersebut kita dapat mengambil pelajaran. Karena sikap anak kecil tergantung didikan dari orang yang lebih dewasa disekitarnya.

Kemudian sang anak dari sang pemilik warung meminta untuk sang kakek tinggal bersama mereka di kota besar. Namu8n kakek menolak dan lebih memilih untuk tinggal di kota kecil. Anak sang kakek menawarkan untuk mencarikan sang kakek pembantu dan sopir agar sang kakek tidak terbebani di hari tuanya. Namun sang kakek tetap menolak. Beliau berkata kepada anaknya " Galih, biar gimana juga, disini bapak bisa bermanfaat bagi banyak orang."

Sang anak tetap ngotot untuk mengajak sang kakek tinggal bersama mereka. Sang kakek malah marah mendengar paksaan dari sang anak.

Kata mutiara untuk episode kali ini dari sang kakek untuk Kipli pekerjanya adalah "pli, inget ya... sesukses apapun lu dimasa depan, jangan pernah lupain asal - usul dan tanah kelahiran... Karena dari situlah kita berjuang.

Webtoon Ngopi, Yuk! memang webtoon ringan tapi mengandung banyak pelajaran. Terima Kasih ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun