Mohon tunggu...
Durrotul Ladzidzah
Durrotul Ladzidzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya gemar membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Candi Sumberawan Malang

16 November 2024   18:43 Diperbarui: 16 November 2024   18:51 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kamera handphone saya
kamera handphone saya
Sejarah candi sumberawaan

Candi sumberawan atau stupa sumberawan satu satunya candi yang berbentuk stupa yang ada di jawa timur. Candi Sumberawan terletak di Dusun Sumberawan, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Berbentuk stupa, sehingga banyak pula yang menyebut candi ini dengan nama Stupa Sumberawan, Candi ini berlatar belakang agama Budha, keberadaannya memiliki keistimewaan, hal ini karena tinggalan berbentuk stupa jarang dijumpai di wilayah Provinsi Jawa Timur. Candi Sumberawan pertama kali ditemukan pada tahun 1904 oleh masyarakat, kemudian tahun 1935 Dinas Purbakala Hindia Belanda melakukan pengkajian atas bangunan tersebut dan pada tahun 1937 berhasil dilakukan pemugaran pada bagian kakinya.
Tidak diketahui dengan pasti kapan Candi Sumberawan didirikan. Menurut para ahli diduga bangunan ini didirikan sekitar abad XIV M, bahkan ada yang menduga bahwa daerah ini dulunya bernama Kasurangganan, yaitu daerah yang pemah dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk pada tahun 1359 M, ketika pergi ke Singhasari, hal ini diberitakan dalam kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca yang disebut pada pupuh 35 bait ke 4.
Upaya pelestarian yang dilakukan terhadap Candi Sumberawan adalah dengan melakukan pencatatan melalui kegiatan inventarisasi, melakukan konservasi secara berkala dan menempatkan juru pelihara. Upaya pelindungan hukum juga sudah dilakukan dengan menetapkan Candi Sumberawan atau Stupa Sumberawan sebagai cagar budaya sejak tahun 2010. Candi ini juga digunakan sebagai 

S
S
sebuahtempat ibadah bagi orang sekitar yang menganut agama Budha 

Pengaruh candi sumberawan terhadap pembentukan identitas nasional
1. Menguatkan rasa kebangsaan dan persatuan. candi ini menjadi salah satu simbol persatuan bangsa indonesia, di mana keberagaman budaya dan agama pernah hidup berdampingan
2. ⁠Meningkatkan apresiasi terhadap keberagaman budaya. Candi sumberawan mencerminkan perpaduan antara agama hindu dan budha, yang menunjukkan keberagaman budaya yang pernah ada di indonesia
3. ⁠Memperkaya khazanah kebudayaan nasional. Pengembangan pariwisata budaya. Candi sumberawan memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata budaya. sehingga dapat memperkaya khazanah pariwisata di Indonesia

Candi sumberawan mempresentasikan perjuangan nasional atau semangat kebangsaan:
1. Wujud kebersamaan dan gotong royong.
Pembangunan candi sumberawan menbutuhkan kerja sama yang sangat besar dari berbagai lapisan masyarakat. Nilai gotong royong dan kebersamaan yang tertanam dalam pembangunan candi ini sejalan dengan semangat perjuangan nasional
2. Persatuan dalam keberagaman.
keberadaan candi Hindu-Buddha di tengah masyarakat mayoritas muslim di Indonesia menunjukkan semangat toleransi dan persatuan dalam keberagaman.
3. Simbol Kemegahan dan Kemajuan Peradaban Masa Lalu
Bangkitnya Nasionalisme. Melihat peninggalan megah seperti Candi Sumberawan dapat membangkitkan rasa bangga dan kagum terhadap peradaban masa lalu Indonesia. Ini dapat menjadi pemicu semangat nasionalisme, di mana masyarakat menyadari bahwa bangsa Indonesia pernah memiliki sejarah yang gemilang.
Inspirasi untuk Berprestasi: Candi Sumberawan menjadi bukti nyata bahwa nenek moyang kita mampu menciptakan karya monumental. Hal ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi dan memajukan bangsa.

Saya 
Saya 

Saya 
Saya 

Saya 
Saya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun