Mohon tunggu...
Siti Durratun Nashihah
Siti Durratun Nashihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bimbingan Penyuluhan Islam UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 2023 UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Wisuda UIN Walisongo: Amin Hambali Menjadi Inspirasi untuk Gen Z

5 November 2024   15:57 Diperbarui: 5 November 2024   16:04 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: feed instagram Amin Hambali  https://www.instagram.com/aminhambali92/

“ belajar tentang komunikasi memberikan saya pemahaman yang lebih baik untuk menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang lain,” ucapnya.

Sebagai seorang difabel, amin menghadapi berbagai tantangan selama masa kuliahnya. Salah satu kesulitan terbesar adalah navigasi saat dikampus. Momen paling menantang muncul ketika isa harus menyusun tugas akhir. Di saat teman-temannya disibukkan oleh proyek mereka, Amin merasa terisolasi saat mencari referensi dan berdiskusi. Amin merasa meskipun teknologi memudahkan untuk mencari informasi, ia kadang merasa terputus dari orang lain.

Dalam tugas akhirnya, Amin juga berharap bisa berkontribusi dan memberikan semangat bagi teman teman difabel. Ia menulis skripsi yang berjudul "Website Kartunet.com sebagai Media Difabel Netra dalam Mengekspresikan Diri Lewat Karya Tulis Bermuatan Islam". Setelah lulus, Amin berharap dapat menemani orang tuanya yang sudah lanjut usia dan melanjutkan passion-nya dalam menulis. Ia ingin merampungkan novel yang telah lama ia impikan.

Namun, pengalaman yang paling berkesan menurut Amin adalah ketika masa Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiwaan atau disebut PBAK. Di masa itu, ia merasakan kehangatan dan dukungan dari teman-temannya yang mengubah pandangannya terhadap interaksi sosial. Perasaan diterima dan dianggap sangat berarti baginya. Ia merasa diterima layaknya ketika ia berkumpul dengan teman-teman sesama difabel.

Amin juga memberikan motivasi kepada rekan-rekannya. Ia mendorong mahasiswa untuk bertanya pada diri sendiri tentang alasan mereka berkuliah dan mengingat orang-orang yang berjuang mendukung mereka. "Motivasi terbaik datang dari dalam diri. Ingatlah orang-orang yang berharap dan berdoa untuk kesuksesan kita," tegasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun