Mohon tunggu...
Durratul Hamidah
Durratul Hamidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO JURUSAN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos oleh Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro

16 Februari 2024   22:40 Diperbarui: 16 Februari 2024   22:41 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo Pembuatan Pupuk Kompos (sumber: dokumentasi pribadi)

Desa Pakis, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang (30/01/24)

Sampah masih menjadi permasalahan yang cukup besar di Desa Pakis. Terutama permasalahan terhadap sampah organik. Masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, seperti pada jurang dan sungai, serta membakar sampah. Program Bank Sampah organik terintegrasi merupakan intervensi dari bank sampah yang sudah ada di Desa Pakis. Pada saat ini bank sampah yang tersedia berfokus pada sampah anorganik seperti plastik, kardus, botol, dan sejenisnya.

Berdasarkan dengan permasalahan yang terdapat di Desa Pakis, Kabupaten Magelang, Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro membuat program kerja 'Optimalisasi Bank Sampah Organik Terintegrasi'. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat dalam mengelola sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang permasalahan sampah yang ada.

Bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro yaitu dengan sosialisasi mengenai cara masyarakat Jepang dalam mengatasi masalah sampah yaitu dengan melakukan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya dan pemberian saran kepada warga agar pemilahan sampah lebih efektif, pemetaan lokasi optimal bank sampah dengan desain khusus yang dapat mencegah polusi udara dan air tanah yang disebabkan oleh sampah organik, dan memberikan desain bangunan bank sampah.

Selain itu, warga Desa Pakis belum menyadari bahwa adanya peluang ekonomi dari pengolahan sampah organik yang berasal dari rumah tangga. Maka dari itu mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro juga memanfaatkan sampah organik dari masyarakat sehingga bermanfaat dan memiliki nilai jual yang dapat mendukung peningkatan ekonomi dengan melakukan demo pembuatan pupuk dari bahan organik rumah tangga dengan dekomposer, pembuatan alat penabur pupuk sederhana untuk menunjang proses pertanian, dan Sosialisasi strategi pemasaran produk UMKM berbasis e-commerce.

Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro memberikan beberapa output untuk Desa Pakis terkait dengan program kerja 'Optimalisasi Bank Sampah Organik Terintegrasi' diantaranya yaitu: 

  1. Poster tentang pengelompokan sampah di Jepang yang diletakkan di dalam bangunan bank sampah Desa Pakis.

  2. Peta titik optimal bank sampah organik terintegrasi di Desa Pakis yang diberikan kepada pengurus desa dan pengurus bank sampah Desa Pakis. 

  3. Denah dan desain fasad bangunan bank sampah organik terintegrasi yang diberikan kepada pengurus desa dan pengurus bank sampah Desa Pakis.

  4. Leaflet pembuatan pupuk kompos dan produk berupa alat pembuatan pupuk kompos yang diberikan kepada pengurus bank sampah Desa Pakis.

  5. Leaflet pembuatan alat penabur pupuk organik cair dan padat dan produk berupa alat penabur pupuk organik cair dan padat yang diberikan kepada pengurus bank sampah Desa Pakis.

  6. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun