Mohon tunggu...
Durjono Wisonggeni
Durjono Wisonggeni Mohon Tunggu... -

Melawan Durjono

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menelusuri Komunitas Gonta-ganti Pasangan (Swinger)

16 Desember 2014   20:28 Diperbarui: 4 Agustus 2020   08:18 11981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia syahwat sangat menarik untuk ditelusuri dan dituliskan. Ternyata ada juga manusia yang mempunyai fantasi seks dengan gonta-ganti pasangan alias swinger.

Mereka yang suka gonta-ganti itu dilakukan secara sukarela. Salah satu pasangan pun sadar, bahwa pasangannya mempunyai fantasi seks jenis tersebut.

Komunitas ini menganggap nikah hanya sebagai formalitas untuk kehidupan sosialnya. Baca di sini.

Bagi Komuninas ini yang terpenting bisa menikmati syahwat dengan beberapa pasangan

Untuk masuk ke komunitas ini sangat selektif dan tidak bisa sembarangan masuk. Kebetulan penulis dibantu seorang kawan yang kebetulan masuk dalam komunitas itu.

Kawan penulis seorang eksekutif muda yang bekerja di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Setiap bulan ia bisa mengantongi 15 jutaan dari kantornya.

Umur muda, tampan rupawan, tetapi punya kelakuan yang cukup menyedihkan bagi yang paham agama.

Komunitas ini juga diisi kelompok ibu muda bahkan yang sudah berumur (sekitar 50 tahunan) pun ada juga. Mereka juga ada yang janda, ada yang masih punya suami.

Bagi yang sudah punya suami, kadang-kadang, berbohong ke pasangan resminya untuk kegiatan sosial ataupun bertemu teman sekolah sekedar ngobrol.

Bagi yang pria, ada juga yang sudah beristri. Ada juga yang masih single. Yang lebih ngerinya lagi ada juga pasangan suami-istri yang suka swinger. Mereka bahkan tahu, jika istrinya itu berhubungan badan dengan anggota komunitas tersebut.

Komunitas Swinger

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun