Mohon tunggu...
Durjono Wisonggeni
Durjono Wisonggeni Mohon Tunggu... -

Melawan Durjono

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kenapa Polisi Masih Biarkan Vivi Teman Tata Chubby Jadi PSK Online?

30 April 2015   14:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:31 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14295887381902336616

[caption id="attachment_361835" align="aligncenter" width="502" caption="Twitter Vivi teman Tata Chubby (Dok Twitter)"][/caption]

Aparat kepolisian nampaknya masih membiarkan prostitusi online yang memanfaatkan media sosial seperti Twitter.

Setelah kematian PSK Deudeuh atau Tata Chubby terungkap banyak PSK yang menggunakan media sosial untuk menjajakan dirinya. Baca di sini.

Beberapa waktu lalu yang ditangkap aparat kepolisian di Apartemen Kalibata City itu hanya Pekerja Seks Komersial (PSK) yang menggunakan jasa mucikari.

Mucikari mencari mangsanya dengan memanfaatkan Twitter maupun media lainnya lainnya seperti menyebarkan PSK yang dikelolanya itu melalui berbagai forum.

Padahal kalau mau jujur, masih banyak PSK yang masih menggunakan Twitter tanpa mucikari untuk menjajakan dirinya.

Seperti Teman Tata Chubby, Vivi yang juga pernah diwawancarai Tv One sampai sekarang masih beroperasi sebagai PSK. Ia pun sering menawarkan jasa dirinya di Twitter. Saat ini Vivi tinggal di apartemen Kalibata City.

Seharusnya aparat kepolisian juga bisa menertibkan PKS seperti Vivi dan teman-teman lainnya. Mereka ini masih beroperasi dan saling berpromosi dengan menggunakan akun Twitter.

Dengan kecanggihan teknologi yang dimiliki aparat kepolisian, harusnya bisa mendeteksi keberadaan mereka dan menyadarkan untuk kembali pada jalan yang benar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun