Mohon tunggu...
Durjono Wisonggeni
Durjono Wisonggeni Mohon Tunggu... -

Melawan Durjono

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Akui Pusing Terkait Kapolri, Khawatir BG Bongkar Kecurangan di Pilpres?

12 Februari 2015   16:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:21 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1423707277795804457

[caption id="attachment_350724" align="alignnone" width="620" caption="Presiden Joko Widodo atau Jokowi (Tribunnews)"][/caption]

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, dalam mengatasi persoalan Kapolri sanngat sulit karena harus diurai satu persatu karena terkait anggaran dan persoalan politik lainnya.

Jokowi tanpa sadar menyatakan, persoalan yang dihadapinya membuat dirinya pusing. Curhatan Jokowi itu diungkapkan saat menutup acara di kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI di Yogyakarta, Rabu (11/2). Baca di sini

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, dalam persoalan konflik KPK-Polri itu tidak sesederhana saat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Sampai saat ini, Jokowi belum mampu menyelesaikan konflik dua institusi penegak hukum itu, padahal pernah berjanji menyelesaikan dalam waktu seminggu.

Ia pun berkelekar dalam waktu seminggu kasus ini bisa diselesaikan. "Seminggu itu bisa senen, Selasa."

Namun pernyataan Jokowi itu sampai tulisan ini dibuat belum ada hasilnya. Bahkan saat Kompolnas mengajukan nama-nama pengganti Budi Gunawan (BG) ke Istana, tidak ditemui Jokowi.

Nampak sekali, Jokowi dalam posisi terjepit karena mendapat serangan dari PDIP.

Terlebih lagi kabarnya BG akan mengeluarkan bukti kecurangan Jokowi saat Pilpres 2014. Saat Pilpres, pernah ada ketemuan antara politikus PDIP Timedya Panjaitan dengan BG di sebuah restoran.

Trimedya pun mengakui, BG ikut menyumpang pemikiran dalam visi dan misi reformasi di kepolisian jika Jokowi berkuasa.

Kita Tunggu drama selanjutnya....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun