[caption id="attachment_339984" align="alignnone" width="630" caption="Presiden Indonesia keenam SBY (Dok Antara)"][/caption]
Ternyata keberanian Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang sipil melebihi presiden sebelumnya yang militer yaitu Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Jokowi memerintahkan untuk menenggelamkan kapal asing yang masuk perairan Indonesia.
Pada awalnya Menkopulhukam yang juga mantan KSAL Tedjo Edhy Purdjianto mengatakan, pihak pemerintah masih mengkaji dan belum tentu menenggelamkan kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia.
Ternyata Menteri Tedjo kurang tegas dan masih takut. Berbeda dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti langsung menyetujui perintah Presiden Jokowi itu.
Menteri Susi langsung berkoordinasi dengan institusi terkai seperti TNI AL, Polisi Laut untuk menyelesaikan kasus pencurian ikan di Indonesia oleh kapal asing.
Janji Jokowi untuk menenggelamkan kapal asing terbukti. Tiga kapal asing milik Vietnam berhasil ditenggelamkan. Kebijakan ini akan memberikan efek jera bagi nelayan asing yang masuk perairan Indonesia.
Susi mengatakan, menenggelamkan kapal asing bukan berarti perang dengan negara asing. Indonesia mempunyai dasar hukum yang kuat bila kapal asing masuk ke perairan Indonesia.
Dalam menenggelamkan kapal asing, Indonesia pun sudah melalui prosedur dan hukum internasional yang berlaku. Baca di sini
Era SBY
Justru ada pengakuan yang mengejutkan Menteri era Pemerintah SBY di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi mengatakan, dirinya pernah ditegur Presiden SBY karena menenggelamkan kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia.
Kata Freddy, SBY takut jika pemerintah Indonesia membakar kapal asing akan menganggu hubungan dengan negara yang bersangkutan.