Mohon tunggu...
Durjono Wisonggeni
Durjono Wisonggeni Mohon Tunggu... -

Melawan Durjono

Selanjutnya

Tutup

Politik

Alhamdulillah, Ahok akan Larang Majelis Taklim di Jakarta

22 Oktober 2015   09:29 Diperbarui: 22 Oktober 2015   09:29 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ahok (KASKUS)"][/caption]Gubernur DKI Jakarta Basuki (Ahok) membuat terobosan yang sangat tidak populer tetapi mempunyai kebaikan untuk masyarakat banyak.

Mantan Bupati Belitung Timur itu akan melarang majelis taklim di Jakarta yang menganggu ketertiban di jalan raya.

Sering kali di beberapa di daerah ibukota diselenggarakan majelis taklim dengan menutup jalan raya. Tentunya ini sangat menganggu pengguna jalan yang lain.

Kalau Anda melihat jalan Pancoran dan kebetulan ada pengajian Majelis Rasulullah, maka pengguna jalan akan terganggu. Macet sangat luar biasa. Boleh mengadakan pengajian tetapi tidak boleh menganggu jalan.

Kelakuan pengajian Majelis Rasulullah itu justru menimbulkan citra buruk bagi agama Islam.  

Beberapa pengajian yang sering menganggu ketertiban jalan raya seperti Majelis Rasulullah, Majelis Nurul Mustofa maupun lainnya. Mereka boleh melakukan pengajian tetapi jangan sampai menganggu ketertiban jalan lainnya.

Dalam menertibkan kasus ini, Ahok melarang Majelis Rasulullah untuk mengadakan pengajian di Monas. Ia berpandangan Monas bukan tempat yang tepat untuk diadakan acara pengajian.

Selain itu, Ahok pun menuding EO acara Majelis Rasulullah di Monas hanya mencari keuntungan dengan membuka lapak.

Walaupun Ahok mendapat penolakan dan ditudung Rasis, arogan, tetapi masih unggul untuk Pilkada DKI 2017. Ketegasan Ahok diperlukan untuk memimpin Jakarta.

 

Sumber Tulisan

 

Sumber Tulisan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun