Kampung Bayongbong, Desa Pamanuk, Kecamatan Carenang, Serang, Banten, dilanda gagal panen akibat banjir yang melanda wilayah tersebut pada awal bulan ini. Banjir yang terjadi selama beberapa hari ini menyebabkan tanaman padi yang sedang dalam proses panen dan benih yang baru ditanam di kampung tersebut terendam air dan rusak.
Menurut keterangan warga, banjir disebabkan oleh hujan deras yang turun selama beberapa hari. Hujan deras tersebut menyebabkan air hujan meluap dan menggenangi sawah dan ladang di kampung Bayongbong.
Gagal panen ini menyebabkan kerugian besar bagi para petani di kampung Bayongbong. Petani diperkirakan mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
"Banjir ini datang tiba-tiba saat padi kami sedang panen dan benih yang baru ditanam juga rusak," ujar Pak Muktar, salah satu petani di kampung Bayongbong. "Semua hasil panen kami hilang. Kami tidak tahu harus bagaimana lagi."
Warga setempat berharap pemerintah dapat membantu mereka mengatasi masalah ini. Mereka membutuhkan bantuan dana untuk membeli bibit tanaman baru dan membangun kembali sistem irigasi yang rusak.
Selain itu, warga setempat juga meminta pemerintah untuk mencari solusi jangka panjang untuk mencegah terjadinya banjir di masa depan. Mereka berharap pemerintah dapat membangun bendungan atau tembok penahan air di sekitar area yang rawan banjir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H