Manusia dengan karyanya.
Manusia adalah merupakan ciptaan Allah yang paling baik,mempunyai akal budi, tapi sebenarnya tidak mempunyai kemampuan apa2.( Kej.2 : 7.... hanya debu).Manusia diciptakaan Allah segambar dengan DIA (Kej 1 : 27), manusia ditugaskan untuk menguasai/memelihara ciptaan lainnya.Tapi karena hak yang diberikan ini ,akal budi bekerja berkata lain,sehingga kadang manusia tidak lagi menghargai sang pemberi kuasa yaitu Allah.Dalam Alkitab tertulis manusia selalu jatuh bangun dalam kepatuhannya mengikutiAllah.
Yang menjadi pertanyaan ,mampukah manusia membuat karya besar tanpa ada yang memegang/mengendalikan dirinya ?(orang beriman), sebuah konsertidak akan sukses kalau tidak ada dirjen yang mengatur dan semua tim harus patuh kepadanya.Setiap rumah tidak mungkin asri kalau tidak ada yang pegang yakni tukang.Demikian juga ,bentangan lukisan alam semesta tidak akan indah ,jika tidak ada tangan yang melukis yakni Allah . Untuk itu mari , serahkan hidup kita kepada Allah,supaya DIAmerangkai kehidupan kita sesuai dengan kehendakNYA .
Dalam perjalanan hidup manusia,dari hari kehari,tahun ketahun,pasti banyak mengalami pengalaman-pangalaman yangmenyakitkan, dan pengalaman pahit tersebut akan membuat manusia jadi terbaik.Banyak contoh pengalaman orang-orang sukses yang bertahan ,karena pengalamanpahit dalam meraih cita-citanya. Setiap pengalaman pahit ,selalu ada waktu untuk memberbaiki kepahitan dalam membuat karyanya, sehingga kesalahan berubah menjadi kebaikan.Apapun alasannya manusia harus meninggalkan jejak-jejak makna kehidupan yang baik kepada orang lain.Berkaryalah dalam kehidupannya masing-masing.Kalau gajah meninggakan gading, manusia meninggakan nama.......
Tambun, Maret 2014
Drs,D.Sembiring B
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H