Debu terhempas
Meninggalkan bercak kemerahan
Dedaun bergoyang histeris
Kejam bebatuan menampar jiwa
Kamis yang rapuh
Tersungkur dalam gelimang
Tawamu menyeringai
Dalam ilusi sesak penghujung hari
Ku tuang secawan madu
Dengan segenggam isyarat cinta
Benang merah menarik diri
Dari percikan api membara
Lantas entah menjajah gemung
Ataukah hendak terpukul mundur
Ku bertanya pada mentari
Namun mentari temaram dan hilang
Kembalilah wahai mentari hidupku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!