Mohon tunggu...
PENA USANG JURNAL DR
PENA USANG JURNAL DR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendekar pena kampus hijau

MENCINTAI UNTUK DI CINTAI

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kamis yang Rapuh

9 November 2023   21:49 Diperbarui: 9 November 2023   21:55 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Debu terhempas
Meninggalkan bercak kemerahan
Dedaun bergoyang histeris
Kejam bebatuan menampar jiwa

Kamis yang rapuh
Tersungkur dalam gelimang
Tawamu menyeringai
Dalam ilusi sesak penghujung hari

Ku tuang secawan madu
Dengan segenggam isyarat cinta
Benang merah menarik diri
Dari percikan api membara

Lantas entah menjajah gemung
Ataukah hendak terpukul mundur
Ku bertanya pada mentari
Namun mentari temaram dan hilang
Kembalilah wahai mentari hidupku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun