Mohon tunggu...
PENA USANG JURNAL DR
PENA USANG JURNAL DR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendekar pena kampus hijau

MENCINTAI UNTUK DI CINTAI

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gejolak Malam Takbir

28 Juni 2023   18:59 Diperbarui: 28 Juni 2023   19:03 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gema takbir berkumandang
Juga hasrat yang mengamuk
Bukan hari raya membawa pilu
Namun situasi dan kondisi yang berbeda

Di kala jemari tak mampu menggapai
Meraih hasrat yang tak sampai
Dunia ini sedangang mengajarkan kepada umat
Bahwa langit tak selamanya cerah

Melalui sepenggal kata yang tak tertulis
Mengukir rasa yang tak biasa
Rindu dan candu menghampiri dalam gemerlap
Begitulah otak menjelajah memory masa lalu

Di sepanjang jalan takbir menggelitik hati
Menantang genangan air mata dalam suasana suka cita
Terbayang wajah mereka yang tak kunjung jumpa
Apakah alam tiada meridho ataukah alam menguji hati

Sembilu ini tiada henti hentinya
Risalah hati tak kunjung tuntas
Bersama malam seorang anak duduk lesu di pojokan kota
Meratap dan berharap peluk hangat dan belaian kasih orang tua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun