Buah lain yang kalau sedang musim pasti akan ada di tiap-tiap rumah warga, khususnya di Palembang, ya duku. Duku yang terkenal berasal dari Komering. Manis rasanya.
Buah dengan nama latin Lansium domesticum Corr ini dipercaya pertama kali berasal dari Kalimantan Timur dan semenanjung sebelah barat Thailand. Kalau di Kalimantan Timur sendiri, duku yang dimaksud di pulau Sumatera malah disebut langsat. Padahal kalau langsat di pulau Sumatera itu yang rasanya asam dan kulit lebih putih bersih.
Harga duku saat ini berkisar Rp 18.000-20.000, dan bila sedang musimnya, buah duku akan dihargai Rp 8.000-10.000. Selain harganya memang lebih murah saat musimnya, duku yang dijual juga biasanya lebih manis.
Itulah mengapa buah duku berhasil menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya karena rasa manisnya, buat gak bisa berhenti. Namun kebanyakan makan duku katanya bisa menyebabkan buang air kecil berlebih. Benarkah? Belum ada literatur yang saya temukan untuk mengkonfirmasinya. Tapi balik lagi pada prinsip, sesuatu yang berlebihan tidaklah baik bagi kesehatan.
Jadi, sudah makan buah apa Anda hari ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H