Mohon tunggu...
Dedison Gasni
Dedison Gasni Mohon Tunggu... -

Aku mau bicara...!

Selanjutnya

Tutup

Nature

Indian Summer di UK: Suhu di Kota London Diperkirakan 28 Derjat Celsius

29 September 2011   10:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:30 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_138222" align="aligncenter" width="603" caption="Suhu di london mencapai 28 derjat celsius (dari Mirror.co.uk)"][/caption]

Indian summer adalah sebuah phenomena meteorology yang terjadi di musim gugur dimana temperatur udara diatas suhu normal atau dikenal juga dengan “musim panas palsu”. Phenomena alam ini biasanya terjadi di akhir bulan September sampai pertengahan bulan November, dan terjadi pada belahan bumi bagian utara.

Beberapa minggu yang lalu suasana musim gugur sudah bisa dirasakan oleh masyarakat Inggris. Dimana dedaunan dari pohon-pohon yang tumbuh di taman dan jalan-jalan sudah berubah warna dari merah, kuning dan kecoklatan dan ini menambah keindahan musim gugur yang penuh dengan warna. Dan beberapa daun sudah mulai berguguran karena di terpa oleh angin yang cukup kencang. Benar! Beberapa minggu yang lalu angin berhembus sangat kencang sekali, bahkan ada yang sampai merusak atap dari gedung. Angin yang berhembus kencang membawa udara dingin yang sangat terasa menusuk tulang, ditengah hari temperatur rata-rata sekitar 16 derjat celsius dan di malam hari turun secara drastis sampai 5 derjat celsius. Dijalan-jalan orang sudah mulai menggunakan jaket atau matel yang tebal.

Minggu yang lalu di rumah, dimana saya tinggal, sudah sempat menyalakan pemanas karena udara sudah mulai dingin dimalam hari. Sewaktu tidur sudah mulai menggunakan baju tebal dan kaus kaki, karena di malam hari, pemanas di matikan untuk menghemat.

Tapi minggu ini, sejak Senin kemaren, temperatur berubah sangat drastis udara mulai panas dan angin tidak lagi berhembus kencang. Orang-orang mulai keluar rumah menuju taman, karena udara yang sangat panas di dalam rumah. Pada siang hari suhu bisa mencapai 22 atau 23 derjat Celsius. Yang biasanya taman-taman pada musim ini jarang di kunjungi. Baju yang di pakai biasanya tertutup, sekarang sudah memakai baju seadanya dan tentu saja tidak lupa pakai kacamata hitam untuk memproteksi sinar matahari yang bersinar sangat tajam.

[caption id="attachment_138223" align="aligncenter" width="689" caption="Suasan taman di pagi hari"][/caption]

Istilah Indian summer berasal dari frase asal Amerika dan di diadopsi di UK pada abad ke 20, yang sebelumnya di kenal dengan istilah St Martin’s Summer. Dimana beberapa negara di Eropah mereka menggunakan istilah Indian summer dengan istilah yang berbeda-beda.

Pada saat ini di UK baru saja dimulai perkuliahan baru dan kantor-kantor sudah mulai sibuk karena liburan musim panas sudah usai. Dengan adanya Indian summer ini ternyata membawa masalah baru terutama di kantor-kantor, dimana pada beberapa minggu yang lalu AC (air conditioner) sudah dimatikan dan telah di suit (dipindahkan) ke sistem pemanas. Terpaksa di beberapa kantor mereka menyewa AC portable karena di siang hari sangat panas sekali. Yang tidak bisa sewa AC terpakasa buka jendela dan pintu lebar-lebar. Kalau di Indonesia suhu sekitar itu masih adem, tapi disini sudah panas sekali.

Dari ramalan cuaca di perkirakan hari jumat besok di London, suhu mencapai 28 derjat Celsius. Dengan suhu tersebut kota London akan lebih panas dari Hawai. Suhu sekitar itu cocok sekali untuk jalan-jalan, bagi anda yang berminat untuk jalan-jalan ke London silahkan datang pada hari Jumat. Tapi minggu besok menurut ramalan cuaca suhu mulai turun. Jadi sangat tepat kalau dikatakan Indian summer sebagai musim panas palsu atau di sebuat juga mini Indian summer ( cuma sebentar).

Dan musim salju di UK jatuh lebih awal untuk tahun ini di perkirakan jatuh pada akhir Oktober ini. Ternyata iklim sudah berubah drastis, ini pertanda bumi sudah mulai tua!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun