Mahasiswa KKN Untag Surabaya Gelar Program Indonesia Merayakan Perbedaan: Revitalisasi Interfaith dalam Masyarakat Pluralis

Surabaya, 23 November 2024 - 5 Januari 2025, Mahasiswa Universitas 17 Agutus 1945 Surabaya melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Non Reguler di Desa Gading, RT.003/RW.09, Kec. Tambaksari, Surabaya. Yang di damping oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Ibu Rizkya Dwijayanti, S.IP., M.IP.  dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika, Kelompok Non Reguler 7 mengadakan kegiatan ini dengan tema "Revitalisasi Interfaith dalam Masryarakat Pluralis" yang dilaksanakan oleh Sub Kelompok 3 NR7.

Agama merupakan pondasi kehidupan sekaligus pengarah bagi setiap pemeluknya. Pondasi tersebut diibaratkan seperti sebuah bangunan rumah, yang mana kekuatan rumah tersebut bertumpu pada pondasinya. Jika pondasi pemahaman agama kuat maka keimanan terhadap agama juga kuat. Namun sebaliknya, jika pondasi pemahaman agama lemah, maka keimanan terhadap agama juga lemah. Agama menjadi pedoman bagi setiap pemeluknya karena agama merupakan petunjuk bagi setiap pemeluknya untuk menentukan tujuan dan arah hidup mereka ketika di dunia. Indonesia, dengan keberagaman Agama dan Budayanya yang kaya, selalu menjadi contoh unik dalam keberagaman.

Indonesia merupakan negara yang sangat beragam yang terdiri dari berbagai suku dan agama yang dianut oleh setiap orang yang mengimaninya. Diantaranya yaitu agama Islam, Kristen, Hindu, dan Budha. Dari setiap agama, mengandung ajaran-ajarana yang menyeru kepada kebaikan terhadap sesama manusia, terutama dalam hal toleransi atau saling menghormati antar umat beragama.

Sub Kelompok 3 NR7 berhasil menggelar program Revitalisasi Interfaith yang sukses menyatukan umat beragama di Desa Gading, RT.003/RW.09, Kec. Tambaksari, Surabaya. "Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman di Indonesia adalah sebuah Anugerah dari Nya yang semestinya kita rayakan". -ujar Devia [Mahasiswa Psikolog]

Mahasiswa KKN NR 7 Sub Kelompok 3 melakukan Foto Bersama dengan Pengurus Gereja Setempat

Berbeda di antara Kita bukan suatu halangan.
Bergandeng Tangan, Berjalan Berdampingan..
Mari Bersatu, Mari Bersama..
Kita adalah Bhinneka Tunggal Ika

"Tuhan telah Ciptakan Perbedaan
yang semestinya Kita rayakan
Perbedaan adalah Anugerah..."
 
Wahai Saudaraku...
Mari Kita bergandengan tangan, Bersatu Kita teguhkan Iman. Menuju Indonesia nan Jaya"
Indonesia Merayakan Perbedaan
Salam Semua Saudara..

Ujar Devia Putri Isnaini [Mahasiswa Prodi Psikolog] dalam memberikan sambutan Acara Natal di Gereja Betesa Indonesia, "Namun, seringkali perbedaan justru menjadi pemicu konflik. Melalui program ini, kami ingin menunjukkan bahwa kita bisa hidup berdampingan dengan damai, saling menghormati, dan saling melengkapi."

Konklusi acara natal ditutup dengan kata-kata mutiara yang disampaikan oleh Tio Isman Prayogi [Mahasiwa Teknik Industri] selaku Koordinator Sub Kelompok 3 

"Bahkan kadang kala seseorang merasa yakin bahwa dirinyalah manusia yang paling sempurna akhlaknya dan yang paling lurus agamanya. Inilah yang disebut dengan Jahlun Murakkab" (Kebodohan diatas kebodohan) dan kesesatan yang nyata."