Mohon tunggu...
Kang Protes
Kang Protes Mohon Tunggu... -

was wes wos

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penerjemah Saksi Ahli Itu Kadang Membuat Bingung

21 September 2016   17:50 Diperbarui: 4 September 2017   00:04 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi penerjemah itu memang pekerjaan sulit, apalagi bagi saya yang tidak terlalu menguasai bahasa Inggris.

Menyaksikan penerjemah Bahasa Indonesia - Bahasa Inggris dan sebaliknya di dalam persidangan kasus kematian Mirna, akan membuat kita angkat topi. Di samping kemampuan bahasa Inggrisnya, juga terhadap daya ingat penerjemah tersebut.

Ketika awal-awal pertama kali muncul mendampingi saksi ahli Beng Beng Ong,  tampak oleh saya bahwa penerjemah ini sangat berhati-hati dalam penerjemahannya. tetapi pada belakangan ini seperti dalam pendampingan terhadap saksi ahli Michael Robertson, tampaknya penerjemah dalam terjemahannya terpengaruh sedikit banyak oleh opininya sendiri. 

Penerjemah sering menambahkan atau mengurangi kata yang diterjemahkannya. Sebatas itu berkesesuaian dengan konteks tentu itu tidak menjadi masalah, malah mungkin bisa memperjelas keterangan. Tetapi bila terjemahan menyebabkan terjadinya pertentangan dari maksud bahasa aslinya tentu hal ini menjadi berbahaya di dalam membuat kesimpulan.

Oleh karena itu kadang kita menyaksikan saksi ahli bingung terhadap pertanyaan hakim padahal bisa jadi terjemahan pertanyaan hakim yang tidak dimengerti oleh saksi ahli.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun