Mohon tunggu...
Kang Protes
Kang Protes Mohon Tunggu... -

was wes wos

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akan Bebaskah Jessica Bila Racun Itu Bukan Sianida?

15 September 2016   01:13 Diperbarui: 15 September 2016   02:08 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sidang kasus pembunuhan Mirna dengan terdakwa Jessica sudah memasuki sidang yang ke 20. Sidang ini cukup mendapat perhatian dari masyarakat. Terbukti ada paling tidak 3 stasiun TV swasta yang meliput persidangan ini, yaitu TV One, Kompas TV, dan iNews. Persidangan ini tentu menarik terutama bagi penggemar ceritera detektif karena banyak misteri yang belum terungkap.

Sejak awal persidangan, kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, cenderung mengarahkan kematian Mirna bukan disebabkan oleh racun sianida. Sepanjang penyimakan saya, nyaris tidak pernah kuasa hukum Jessica membuktikan kematian Mirna bukan dilakukan oleh Jessica. Otto terlihat lebih fokus penyebab kematian Mirna bukan disebabkan oleh racun sianida.

Para saksi ahli yang diajukan oleh penasihat hukum juga menyatakan bahwa penyebab kematian Mirna bukan disebabkan racun sianida. Namun para saksi ahli yang diajukan penasihat hukum ini, baik secara tersirat maupun tersurat, memberikan sinyal akan adanya kemungkinan racun lain sebagai penyebab kematian Mirna.

Sebagai orang awam, kita cuma bisa bertanya-tanya, seandainya Jessica ada memasukkan racun ke dalam vietnamese iced coffe yang bukan berupa sianida, apakah Jessica akan dibebaskan dari dakwaan pembunuhan ini karena tidak terbukti racun sianida yang digunakan?

Pertanyaan selanjutnya, mengapa penasihat hukum tidak mengedepankan bukan Jessica pelakunya? Apakah banyak kelemahan untuk membuktikan Jessica bukan pelakunya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun